Timnas Argentina menggunakan formasi menyerang 4-1-4-1 dengan menempatkan Agustin Ruberto sebagai ujung tombak.
Sedangkan Timnas Mali memakai formasi ideal 4-3-3.
Sejak wasit meniup peluit babak pertama,
Timnas Mali lebih mendominasi pertandingan.
Sebaliknya, Argentina tampak kesulitan mengalirkan bola ke arah lini pertahanan Mali.
Tak perlu waktu lama, Mali yang mendominasi berhasil mencetak gol melalui tendangan spekulasi dari Ibrahim Diarra (9').
Kartu kuning pertama didapatkan oleh Mali, setelah Hamidou Makalou mendaratkan tekel ke pemain Argentina (18').
Meski unggul, Mali tetap gencar melancarkan serangannya.
Bahkan Mali hampir menambah pundi-pundi gol pada menit ke-20.
Nahas, tendangan dari pemain Mali masi membentur tiang gawang Argentina sebelah kiri.
Pada menit 30, Argentina mendapat peluang emas melalui umpan silang dari pemain sayap kanan.
Nahas, tendangan Agustin masih membentur pemain pertahanan Mali.
Tempo permainan mulai memanas, Octavio Damian Ontivero diganjar kartu kuning atas ulahnya menjegal pemain Mali (35').
Di sisa menit akhir babak pertama, Mali makin gencar melakukan serangan.
Benar saja, Mali berhasil mencetak gol keduanya melalui skema tendangan bebas (45').