News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Implementasi dari Piala Dunia U17 ke Liga 1, Fan Pases hingga Training Wasit

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Wakil Ketua LOC Piala Dunia U17, Ratu Tisha saat bertemu awak media di Hotel Solia Zigna, Solo, Jumat (1/12/2023) siang.

Namun kenyataannya, putaran kedua Liga 1 telah berlangsung VAR belum kunjung diterapkan.

Hal itu karena masih menyesuaikan dengan sumber daya manusia (SDM) yang disiapkan untuk penerapan VAR itu sendiri di Liga 1.

"satu yang paling penting itu adalah SDM bukan tentang teknologi," bebernya.

"Teknologi itu satu hal. Kita beli, kita set-up kita training, jalan. Tapi SDM, mereka harus mendapatkan berbagai macam edukasi. Edukasi pertama, dan kita baru akan memasuki edukasi kedua di bulan Desember."

"Edukasinya harus lewat dulu baru akan masuk ke area simulalator, kemudian masuk lagi ke tahap empat. Baru kemudian kita akan transisi. Iya atau tidaknya yang nantinya menjawab bukan kita ajan tetapi FIFA melalui instrukturnya," bebernya.

Baca juga: Menanti Keajaiban VAR demi BRI Liga 1 Indonesia yang Lebih Sehat dan Bersih

Beruntungnya, di Piala Dunia U17 ada tiga wasit Indonesia yang masuk diperbantukan untuk official pertandingan.

Mereka adalah Aprisman Aranda, Thoriq Alkatiri, dan Yudi Nurcahya.

Meskipun tidak sebagai wasit utama, mereka menjalani training wasit dengan FIFA sejak awal.

Hal itu menjadi pengalaman berharga bagi wasit Tanah Air yang kemudian bisa diimplementasikan ke kompetisi.

Termasuk federasi, timeline FIFA yang menggelar sesi training untuk wasit sejak jauh hari, tidak hanya latihan fisik tetapi juga teori.

"Alhamdulillah 3 wasit kita mendapatkan kesempatan seperti yang sudah saya sampaikan masuk ke dalam support referee official jadi merekapun terekspose dengan berbagai macam halnya dan tidak hanya masalah VAR," ungkap Ratu Tisha.

"Paling penting yang bisa kita bawa kembali ke Liga 1 adalah practical session. Jadi di mana cara practical session FIFA terhadap wasit training begitu komprihensif."

"Dalam jeda waktu turnamen pada saat mereka istirahat, dua minggu sebelum turnamen mereka mengadakan practical training session yang terus menerus yang areanya tidak hanya fisik saja."

"Yang biasanya kami hanya melakukan tes fisik kemudian practical session satu dua hari, ini mereka sampai lebih daripada 10/12 hari. jadi itu salah satu pelajaran yang mungkin harus kita terapkan di persiapan wasit kita musim depan," pungkasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini