TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan dan Paris Saint-Germain (PSG) menjamin terciptanya final kepagian di babak 16 besar Liga Champions.
Diketahui PSG lolos ke 16 besar Liga Champions dengan menyandang prediksat runner-up grup.
Artinya, Inter Milan maupun PSG akan tergabung di kategori unseeded alias pot non-unggulan untuk drawing babak 16 besar Liga Champions, Senin (18/12/2023).
Tim yang berada di pot non-unggulan akan bersua para juara grup yang tergabung di pot unggulan.
Baca juga: Hasil AC Milan di Liga Champions Bikin Frustasi Pemain Keturunan Indonesia
Pot unggulan ini dihuni oleh Bayern Munchen, Arsenal, Real Madrid, Manchester City, Atletico Madrid, Borussia Dortmund, Barcelona, dan Real Sociedad.
Praktis dari tim yang berada di pot unggulan, hanya Sociedad yang dinilai memiliki 'pamor' paling B aja di banding tim-tim lain.
Sedangkan di pot non-unggulan, selain Inter dan PSG, ada Napoli, Lazio, FC Porto, PSV Eindhoven, Copenhagen, dan RB Leipzsig, yang akan bersaing dalam babak 16 besar nanti.
Napoli, Lazio dan FC Porto memang memiliki sejarah panjang di Liga Champions. Bahkan klub terakhir asal Portugal itu menjadi menjuarai trofi Si Kuping Besar.
Akan tetapi tanpa maksud mengecilkan kekuatan FC Porto, sulit bagi tim berjuluk The Dragons itu jika harus bersaing dengan tim-tim elite dari pot unggulan.
Praktis, Inter Milan dan PSG saja yang layak menghadirkan laga bertajuk final kepagian di babak 16 besar nanti.
Sebagai contoh, Inter Milan berpeluang mengulang pertemuan final Liga Champions musim lalu di babak 16 besar dengan bersua Manchester City.
Jika terealisasi, maka itu merupakan momentum bagi Nerazzurri untuk mengusung misi revans.
Pun dengan Final Liga Champions 2020 saat PSG dikalahkan Bayern Munchen 1-0. Pada babak 16 besar UCL musim ini, Kylian Mbappe dkk berpeluang besar untuk menghadapi Die Roten.
Sesuai regulasi UEFA, drawing babak 16 besar Liga Champions tidak boleh mempertemukan tim senegara maupun yang berasal dari grup sama.