Fenomena ini tentu perlu penyelidikan lebih lanjut dari berbagai aspek, mulai dari pelatihan di training camp, pertandingan, di luar lapangan, hingga jeda internasional saat pemain membela tim nasional.
Termasuk dengan kapabilitas Matteo Osti yang mendapat penghargaan sebagai pelatih terbaik 2022.
Pelatih kebugaran AC Milan itu mendapat banyak pertanyaan, mengapa banyak pemain AC Milan yang cedera.
Hal itu membuat Rossoneri sulit berkembang dengan pola yang baru menyusul banyaknya pemain yang didatangkan pada bursa transfer musim panas kemarin.
Saat menjamu Newcastle di San Siro contohnya, hanya ada satu bek tengah yang tersedia untuk mereka.
Sejauh ini tercatat sudah ada 26 pemain yang mengalami cedera, 18 di antaranya mengalami cedera otot.
Bukan perkejaan muda bagi Pioli untuk menangani segudang permasalahan AC Milan.
Termasuk pemain yang didatangkan pada bursa transfer tidak sepenuhnya mereka yang memiliki jam terbang dan pengalaman.
Dan itu berdampak pada waktu adaptasi di mana pelatih berusia 58 tahun tersebut memerlukan waktu yang lebih panjang untuk merancang sistem permainan yang dia inginkan.
Tujuannya untuk mencapai keseimbangan dan menghasilkan permainan yang lebih baik.
"Christian Pulisic dan Ruben Loftus-Cheek tampaknya berintegrasi lebih cepat, mereka adalah dua nama besar yang bergabung dengan AC Milan," tulis Mina.
"Namun pemain lain masih perlu menemukan pijakannya," sambungnya.
Selain itu ada Luka Jovic yang didatangkan dari Frankfurt namun belum memberikan penampilan yang mengesankan.
Dia diplot sebagai pemain yang bisa menggantikan Oliver Giroud yang kian menua.