Jarang dapat menit bermain di level klub, Arhan dan Cong Phuong merupakan andalan bagi negaranya.
Seperti Arhan, telah memainkan 35 caps bersama Timnas Indonesia senior dengan sumbangsih 3 gol dan 8 assists.
Adapun Cong Phuong, dia telah memiliki 50 caps bersama Timnas Vietnam senior dengan kontribusi 11 gol dan 1 assists.
Dengan melihat statistik level klub dan timnas, Arhan lebih beruntung ketimbang Congh Phuong.
Arhan dapat panggilan Shin Tae-yong meski di level klub jarang dapat kesempatan bermain.
Sedangkan Cong Phuong diabaikan oleh Troussier karena persoalan menit bermain di level klub.
Menurut The Thao247, Troussier telah memperingatkan Cong Phuong untuk memikirkan menit bermain jika masih ingin membela Vietnam.
Secara tidak langsung, Troussier meminta Cong Phuong untuk pindah dari Yokohoma FC agar menit bermainnya kembali dan menyelamatkan tempat di skuad Vietnam.
Terakhir kali Cong Phuong bermain untuk Vietnam adalah pada laga persahabatan melawan Palestina pada September tahun ini.
Perlu dicatat bahwa meskipun Cong Phuong mencetak gol, pelatih Troussier tidak terlalu puas dengan penampilannya.
Selamatkan Karier Arhan
Nyatanya keputusan Shin Tae-yong tetap memanggil Arhan tak lepas dari masa depannya sebagai pesepakbola.
Pratama Arhan memang tak pernah absen ke pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Padahal, Pratama Arhan sangat minim menit bermain ketika membela Tokyo Verdy selama dua musim ini.