Menurut pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan Arhan merupakan pemain yang berpotensi yang disia-siakan oleh klubnya.
Karena jarang mendapatkan kepercayaan, menurut Shin Tae-yong, performa pemain asal Blora, Jawa Tengah, itu semakin menurun.
"Arhan pemain bagus, kalau dia dapat menit bermain di klubnya, maka performa bisa lebih baik lagi daripada sekarang," buka Shin Tae-yong, saat ditemui Tribun Network di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (19/12/2023).
"Tapi ya karena itulah (jarang main), performanya Arhan semakin turun."
Dengan alasan tersebut lah, Shin Tae-yong selalu memanggil Pratama Arhan ke timnya dalam beberapa ajang terakhir.
Bahkan, menurut pelatih berusia 53 tahun itu, jika tak dipercaya memperkuat Timnas Indonesia, maka karier sepak bola Pratama Arhan bisa 'mati'.
Di sisi lain, Shin Tae-yong juga mengatakan Arhan memiliki kemampuan lemparan ke dalam yang bisa menjadi andalan dan menyulitkan lawan.
"Tapi jika timnas tidak memilih dia, performa dia akan benar benar mati. Jadi saya sengaja pilih dia untuk masa depan sepak bola Indonesia juga," kata Shin Tae-yong.
"Apalagi Arhan memiliki kelebihan long ball throw in, ini senjata yang sangat menakutkan untuk lawan," katanya.
Terlepas nasib mujur Arhan, ia kini fokus mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia.
TC Timnas Indonesia ini bertujuan untuk persiapan menghadapi Piala Asia 2023.
Adapun TC di Turki bagai digelar pada 20 Desember hingga 6 Januari 2024.
Selama pemusatan latihan Timnas Indonesia akan diagendakan dalam tiga pertandingan ujicoba.
Ujicoba pertama dan kedua, Timnas Indonesia bakal menjajal Libya pada tanggal 2 dan 5 Januari.