TRIBUNNEWS.COM -Pelatih AC Milan, Stefano Pioli memberikan tanggapan terhadap kabar terbaru Liga Super Eropa, pada Kamis (21/12/2023).
Namun, Pioli tidak menjawab pertanyaan keikutsertaan tim dalam kompetisi tersebut.
Pioli menjadi pelatih Serie A pertama yang berbicara kepada pers pada hari Kamis menyusul keputusan Pengadilan Eropa yang tentang Liga Super Eropa.
“Saya baru saja membaca beritanya, jadi saya belum punya semua alat untuk memberikan keputusan,” kata Pioli seperti dikutip Milannews.
Baca juga: Mengendus Rencana Rahasia Madrid dan Barca Hancurkan Premier League Lewat Liga Super Eropa
Milan termasuk di antara 12 klub elite Eropa yang mengumumkan Liga Super pada April 2021.
Dikabarkan, mereka dengan cepat mengikuti tim Liga Inggris yang acuh dari turnamen dalam 48 jam setelah kompetisi diumumkan.
Adapun di Liga Italia Serie A, Rossoneri akan mengunjungi Salernitana asuhan Filippo Inzaghi di Stadio Arechi pada hari Jumat.
Milan duduk di urutan ketiga dalam tabel Serie A, sembilan poin di bawah pemimpin klasemen Inter.
Rossoneri telah mencetak 29 gol liga musim ini dan kebobolan 18 kali.
Tokoh Bola Jerman Berbicara
Mantan CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, memandang hadirnya gagasan Liga Super Eropa diciptakan untuk merusak pamor gemerlapnya Premier League.
Barcelona dan Real Madrid, disebut tengah gigih memperjuangkan realisasi bergulirnya Liga Super Eropa di musim depan.
Mega proyek Liga Super Eropa sendiri tengah menggantung karena keputusan finalnya belum keluar dari Mahkamah Eropa.
Akan tetapi Karl-Heinz Rummenigge, mantan pemain Inter Milan ini sama sekali tidak khawatir dengan kebangkitan proposal kompetisi breakaway tersebut, yang pada April 2021 langsung hancur berantakan selang beberapa hari setelah diumumkan.