Ia mengatakan pekerjaannya telah 'selesai', tetapi dengan sisa kontrak 18 bulan, dia masih termotivasi memenangkan lebih banyak gelar lagi.
"Ini hari yang sangat indah," buka Pep Guardiola dikutip dari laman ESPN.
"Saya sangat senang dan saya ingin mengatakan bahwa kami merasa kami akan menutup bab ini; kami memenangkan semua gelar, tidak ada lagi yang bisa dimenangkan. Saya merasa pekerjaan telah selesai, semuanya sudah berakhir."
“Sekarang waktunya Natal, kami membeli buku lagi dan mulai menulisnya lagi. Delapan tahun terakhir, semuanya sudah berakhir," ungkap Guardiola.
Piala Dunia Antarklub adalah trofi besar ke-14 Guardiola sebagai manajer City setelah lima gelar Liga Premier, dua Piala FA, empat Piala Carabao, Liga Champions, dan Piala Super.
Guardiola masih terikat kontrak di Stadion Etihad hingga 2025 setelah menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun pada November 2022.
"Saat saya menutup bab ini, itu adalah pekerjaan luar biasa selama delapan tahun di balik layar," ujar pelatih berusia 52 tahun tersebut.
"Saya merasa semua gelar yang bisa Anda menangkan, kami telah melakukannya. Sungguh luar biasa apa yang telah kami lakukan."
"Kami mencoba membeli buku baru dan mulai menulis sejarah yang indah," tamhahnya.
"Para pemain masih lapar dan termotivasi, saya sangat senang dengan banyak orang di klub selama bertahun-tahun."
"Saya tidak pernah berpikir ketika kami tiba di Manchester kami bisa melakukan ini dan menyelesaikannya dengan Piala Dunia," tandas Guardiola.
Bagi Manchester City, gelar Piala Dunia Antarklub ini merupakan yang pertama mereka menangkan.
Di sisi lain, sang pelatihnya Pep Guardiola juga mencetak sejarah baru.
Yap, Pep Guardiola tercatat sebagai pelatih pertama yang telah membukukan empat kali juara.