Fluminense yang frustasi karena selalu gagal menembus jantung Man City, membuatnya sesekali melepaskan tendangan jarak jauh.
Nahas, upaya para pemain Fluminense belum berbuah manis.
Tak ada peluang lagi tercipta skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Fluminese yang tertinggal 2-0 mencoba mengubah formasi dengan memasukkan John Kennedy dengan menarik Keno.
Man City hampir saja mencetak gol cepat lagi.
Sayangnya sundulan dari Foden mampu dihalau oleh Fabio (46').
Foden kembali menebar ancamannya, sayang sontekannya kembali ditepis oleh
Fabio (51').
Meski unggul, Man City terlihat tak mengendorkan serangannya.
Namun hingga menit 70, Man City belum berhasil mencetak gol.
Pasalnya, rapatnya lini pertahanan Fluminense menjadi alasan utama.
Di sisi lain, Fluminese masih menggunakan skema serangan balik.
Tekel keras Alexsander kepada Rodri berbuah kartu kuning (68').
Akhirnya upaya Phil Foden merobek jala Fluminese berhasil juga pada menit ke-72.
Mendapat umpan matang dari Julian Alvarez dalam kotak penalti, Phil Foden dengan tenang melakukan finishing dengan baik.
Unggul 3-0 membuat Man City terlihat melakukan penyegaran di sisa menit akhir.
Di sisa menit akhir, Julian Alvarez sukses mencetak brace (85').
Tak ada peluang lagi tercipta, Man City skor 4-0 untuk Man City bertahan hingga laga usai.
Di sisi lain, dengan hasil ini membuat Man City sah keluar sebagai juara Piala Dunia Antarklub untuk pertama kalinya.
(Tribunnews.com/Ipunk, Ali)