Namun pada musim tersebut, justru tim kuda hitam, Leicester City, yang menjadi juara Liga Inggris.
Sedangkan Tottenham harus puas berada di peringkat ketiga.
Pada musim berikutnya, atau musim 2016/2017, lagi-lagi Harry Kane menyabet gelar top skor Liga Inggris.
Akan tetapi Tottenham Hotspur juga tidak menjadi yang terbaik di seantero Inggris.
Justru Chelsea yang berhak menggondol piala tertinggi di Premier League musim itu.
Gelar top skor terakhir Harry Kane di Liga Inggris hadir pada musim 2020/2021.
Penyerang Timnas Inggris itu harus puas melihat Manchester City yang menjadi juara Liga Inggris di akhir musim.
Luka Serupa
Bersama Bayern Munchen musim ini, luka Harry Kane itu masih bisa terulang.
Pasalnya saat ini Bayern Munchen hanya ada di peringkat kedua Liga Jerman.
Die Roten, julukan Munchen, kalah saing dengan tim yang baru naik daun, Bayer Leverkusen.
Mereka tertinggal empat angka dari tim asuhan Xabi Alonso.
Rinciannya, Bayer Leverkusen mendapatkan 42 poin.
Sedangkan Bayern Munchen baru mengoleksi 38 angka.
Baca juga: Rekor Prestisius Bayer Leverkusen, Tim Pertama Jerman yang Catatkan 25 Laga Tanpa Kekalahan
Namun, Munchen punya keuntungan satu laga yang belum dimainkan ketimbang Leverkusen.
Hal itu sekiranya bisa menipiskan jarak kedua tim di klasemen Liga Jerman.
Akan tetapi Harry Kane cs juga belum bisa menyalip Bayer Leverkusen dengan simpanan satu laga tersebut.
Untuk itu, tim arahan Thomas Tuchel harus tampil lebih konsisten lagi di paruh kedua Liga Jerman mendatang.
(Tribunnews.com/Guruh)