TRIBUNNEWS.COM - Penggawa Timnas Indonesia, Justin Hubner, merupakan bagian dari Wolverhampton Wanderers alias Wolves.
Kini pelatih Wolves, Gary O'Neil, merasa bimbang menatap bursa transfer paruh musim Liga Inggris 2023/2024.
Diketahui jendela transfer musim dingin akan dibuka mulai 1 Januari 2024 mendatang.
Beragam klub Eropa, termasuk Wolves yang berada di Liga Inggris bisa saling melakukan transaksi jual-beli pemain.
Baca juga: Ivar Jenner Yakin Timnas Indonesia Bisa Curi Kemenangan di Fase Grup Piala Asia 2023
Namun di saat bersamaan, Wolves dalam kondisi yang tak diuntungkan.
Melalui laporan Onefootball, klub dari Justin Hubner tersebut terancam financial fair play (FFP).
Hal ini dikarenakan Wolves mengalami kerugian finasial sejumlah £105 juta atau setara Rp2,5 triliun yang terakumulasi selama tiga tahun.
Maka saat pelaporan keuangan klub pada awal tahun 2024, Wolves harus segera berbenah jika tak ingin dikenai sanksi dari FA.
Walhasil alih-alih membeli pemain, Wolves harus menjual sederet pasukannya untuk menutup kerugian tim.
Dalam laporan One Football terdapat opsi-opsi pemain seperti Fabio Silva, Sasa Kalajdzic, hingga Jonny Otto yang dapat dilepas Wolves.
Namun, bagi Gary O'Neil, Wolves tetap masih memperhitungkan langkah-langkah transfer terdepan.
Terlebih Wolves juga membutuhkan sokongan amunisi untuk memperbaiki posisi di papan tengah klasemen, peringkat ke-11.
"Bursa transfer Januari (2024) sedikit beresiko," ungkap Gary O'Neil melalui laman Wolves.
"Memang tidak semua masalah financial fair play lalu sudah terselesaikan."