Transisi permainan The Gunners sejauh ini juga belum tampak optimal.
Permainan buruk Arsenal berdampak pada menit 60. Fulham berbalik unggul melalui gol De Crodova-Reid.
Cordova menyontek bola liar di kotak penalti Arsenal dari tendangan penjuru William.
Arsenal dalam tekanan dalam persaingan gelar juara jika kalah.
Mantan bek Inggris, Matius Upson menganggap ini bencana bagi The Gunners dan harus segera di atasi untuk menciptakan gol balasan.
"Ini dengan cepat berubah menjadi bencana bagi Arsenal. Mereka melakukan set play tapi gagal menghalau bola," katanya kepada Radio 5 Live BBC.
Arsenal yang tertinggal memainkan Trossard dan Gabriel Jesus untuk menggantikan Martinelli dan Ben White.
Hadirnya kedua pemain tersebut, termasuk Tomiyasu tak memberikan banyak impact dalam permainan Arsenal.
Setidaknya hingga menit 75 Arsenal masih kesulitan membongkar pertahanan Fulham.
Permainan anak asuh Arteta monoton, kesulitan mencari ruang untuk menghasilkan peluang.
Hal itu diperparah dengan guyuran hujan deras yang membasahi Craven Cottage.
Di sisa waktu, permainan Arsenal kian berantakan. Pelanggaran demi pelanggaran terjadi, Wiliam Saliba harus mendapat kartu kuning atas tindakannya dan menghasilkan tendangan bebas untuk Fulham.
Andreas Perreira yang maju sebagai penendang hampir saja mencetak gol ketiga timnya jika bola tidak membentur mistar gawang.
Hingga lima menit tambahan waktu babak kedua berakhir, tidak ada gol tambahan yang tercipta dari kedua tim. Arsenal harus mengakui keunggulan Fulham 2-1.