TRIBUNNEWS.COM - Bantuan sosial menjadi bahasan belakangan dikaitkan dengan program capres-cawapres di masa kampanye Pilpres 2024.
Masing-masing capres dan cawapres pun memiliki terobosan tersendiri untuk bansos jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Peneliti Center of Youth and Population Research (CYPR), Boedi Reza, menilai, program bansos memang efektif untuk membantu ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Perluasan program bansos tentunya sangat baik untuk menyokong masyarakat, terutama yang perekonomiannya menurun setelah terhantam oleh pandemi Covid," kata Boedi belum lama ini.
Baca juga: Banyak Anggotanya Sulit Jadi Caleg, Partai Buruh Demo ke Bawaslu
Menurutnya, penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK), sebagaimana digagas Ganjar-Mahfud, sangat membantu untuk pendistribusian bansos agar bisa tepat sasaran dan efisien kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Penggunaan NIK sebagai alat untuk mengidentifikasi penerima sekaligus mengintegrasikan bansos, merupakan langkah maju”, jelas Reza.
Program itu, kanjut dia, juga memperlihatkan bahwa Ganjar Pranowo merupakan orang yang sangat progresif dan visioner.
Seperti halnya pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud yang ingin memastikan program penyaluran bansos akan diteruskan.
Akan tetapi, keduanya bakal menata kembali data para penerima, sehingga bantuan yang disalurkan tepat sasaran.
Untuk menjamin bansos tepat sasaran, Ganjar-Mahfud akan menerbitkan KTP Sakti atau Satu Kartu Terpadu Indonesia.
Menurut Ganjar-Mahfud, dengan memegang KTP Sakti, setiap orang bisa mengakses semua jenis layanan yang disediakan pemerintah dan juga sebagai identitas saat menerima bantuan sosial.
KTP Sakti merupakan penyerderhanaan program kartu yang telah dimulai oleh Pemerintahan Jokowi, seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera dan lain-lain.
Program Kerja Ekonomi Anies-Cak Imin
Pasangan Anies-Cak Imin menuangkan program kerja dalam bidang ekonomi di poin Agenda Misi 2 yaitu "Mengentaskan Kemiskinan dengan Memperluas Kesempatan Berusaha dan Menciptakan Lapangan Kerja, Mewujudkan upah Berkeadilan, Menjamin Kemajuan Ekonomi Berbasis Kemandirian dan Pemerataan, serta Mendukung Korporasi Indonesia Berhasil di Negeri Sendiri dan Bertumbuh di Kancah Global".