TRIBUNNEWS.COM - 'Menu utama' kebersamaan Timnas Indonesia jelang Piala Asia 2024, postingan yang kompak dilakukan oleh pemain dan tim pelatih skuad Garuda.
Mulai dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, para pemain Justin Hubner, Marc Klok, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, hingga sang kapten Asnawi Mangkualam mengunggah foto kebersamaan mereka di media sosial Instagram dengan pesan yang menyentuh dan.
Pesan pada caption tersebut berisi tentang kesetaraan untuk tidak membanding-bandingkan antara pemain lokal dengan pemain keturunan.
Tidak ada beda antara pemain lokal dengan pemain keturunan karena mereka sama-sama mengenakan seragam Garuda di dada.
Punya misi dan visi yang sama untuk membawa Garuda 'terbang tinggi' mengukir prestasi.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia - Naik ke Posisi 145 jika Skuad Shin Tae-yong Bisa Revans atas Libya
"Mari hentikan membandingkan pemain lokal dan pemain keturunan. Kita semua di sini adalah satu keluarga dengan satu impian, yaitu memberikan yang terbaik untuk timnas dan rakyat Indonesia," isi caption tersebut.
"Tidak masalah darimana asal usul kami, karena kami selalu bersatu, baik di dalam maupun di luar lapangan."
"Saat tim kami mengalami kekalahan, kita semua merasakannya, dan saat tim menang, itulah kemenangan bagi kita semua."
"Sebagai pemain, mengenakan jersey 'Merah Putih' bukan hanya kebanggaan, tetapi juga suatu kehormatan bagi kami."
"Mari bersama-sama dukung, dan support kami dengan penuh semangat di Piala Asia 2024," akhir tulisan tersebut yang diungguh secara bersamaan oleh Shin Tae-yong dan anak asuhnya di masing-masing feed Instagram pribadi mereka.
Inilah waktunya menyatukan suara untuk memberikan dukungan kepada skuad Garuda yang mengemban mimpi rakyat dan pecinta sepak bola Indonesia di level yang lebih tinggi.
Menepis komentar negatif dan bijak menggunakan media sosial saat yang bisa memengaruhi pemain.
Piala Asia 2024 merupakan ajang Asia pertama yang diikuti oleh Indonesia sejak tahun 2007 silam ketika menjadi tuan rumah bersama negara ASEAN lainnya, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Lebih dari 15 tahun yang menyelenggarakan 3 edisi Piala Asia Timnas Indonesia tidak mampu mencapai putaran final menghadapi tim elit Benua Asia.