TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan menarik dikemukakan Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin,
Ia blak-blakan ungkap alasan kenapa ia memilih Kim Pan-gon sebagai pelatih kepala Timnas Malaysia dari pada memilih Park Hang-seo pada Januari 2022 lalu.
Usut punya usud, Mohd Amin masih menaruh dendam kepada mantan pelatih nasional Vietnam tersebut karena sifatnya yang mudah marah.
"Anggota FAM lain menyukainya, tetapi saya jelas tidak," ungkapnya dalam wawancara program Bola Itu Life di saluran TV Malaysia Astro Arena pada hari Minggu (7/1/2024) .
Mohd Amin menilai perilaku Park Hang-seo sudah melewati norma sikap yang ia anut dalam sepakbola
"Ada saat ketika dia terlalu provokatif dan itu melewati batas bagi saya." lanjutnya.
Adapun Mohd Amin merujuk pada pertandingan babak kualifikasi kedua Piala Dunia 2022 pada Juni 2021 di Uni Emirat Arab.
Dalam laga tersebut, Vietnam mengalahkan Malaysia 2-1.
Pada akhir pertandingan, Park marah ketika melihat Liridon Krasniqi melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Nguyen Phong Hong Duy tepat di samping area teknis Vietnam.
Park menerima kartu kuning karena reaksi marahnya.
Ia kemudian melakukan provokasi ke penggemar dan pemain Malaysia, dan menempatkan jari telunjuknya di bibirnya, memberi isyarat agar mereka tetap diam.
Baca juga: Proyek Naturalisasi Dicap Gagal, Panggung Timnas Malaysia Buktikan Diri di Piala Asia 2024
Setelah pertandingan, Park merayakan dengan staf pelatih sebelum menatap tajam penggemar dan pemain Malaysia.
Saking emosinya dalam laga tersebut, Asisten pelatih Lee Young-jin harus menariknya agar mau bersalaman dengan pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe.
Selama enam tahunnya bersama Vietnam, Park juga terlibat dalam kontroversi lain terkait provokasi selama pertandingan.