"Di lini striker pun hanya ada satu penyerang Indonesia, yakni Rafael Struick, serupa dengan gaya bermain Nguyen Tien Linh di tim Vietnam sebelumnya."
Di sisi lain, taktik yang dirasa sama dengan Park Hang-seo, tentunya dengan adanya 3 bek membuat STY bisa dengan mudah beralih ke skema pertahanan 5-4-1 bila diperlukan di Piala Asia 2024 nanti.
Menurut Thanhnien, STY juga turut meniru gaya perminan Park Hang-seo dalam segi taktis.
"Indonesia hanya menyerang saat lawan rentan atau kehilangan fokus, lalu mundur untuk bertahan, mirip dengan cara bermain pelatih Park Hang-seo, terutama saat menghadapi lawan kuat."
Namun penerapan formasi 3 bek Timnas Indonesia sejauh ini bisa dibilang kurang efektif.
Menurut laporan Transfermarkt, formasi 3 bek Timnas Indonesia hanya mendapat hasil positif tiga kali dari tujuh laga yang dijalaninya, yakni saat melawan Turkmenistan, Curacao dan Nepal.
Sementara empat sisanya berakhir, tiga kekalahan melawan (Yordania, Irak dan) Libyadan sekali hasil imbang (Filipina).
Di sisi lain, Timnas Indonesia sendiri masih mempunyai satu laga uji coba lagi melawan Iran jelang mentas ke Piala Asia 2024.
Mengacu jadwal, Timnas Indonesia akan menghadapi Irak pada Selasa (9/1/2024) di Qatar.
Layak dinanti akankah STY masih memakai formasi 3 bek saat melawan Iran nanti.
(Tribunnews.com/Ali)