Shin Tae-yong memiliki deretan penyerang yang mengandalkan kecepatan untuk membongkar barikade lini belakang lawan.
Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Yakob Sayuri, Rafael Struick, Saddil Ramdani, hingga Marselino Ferdinan, dirasa menjadi profil yang tepat untuk mengemban tugas tersebut.
Memanfaatkan Dimas Drajad atau Ramadhan Sananta di posisi ujung tombak sebagai pemantul, kecepatan para winger Timnas Indonesia dapat berperan sebagai senjata menghancurkan Irak.
Hanya saja Timnas Indonesia juga wajib mewaspadai penuh kualitas bola udara tim lawan.
Para pemain Timnas Indonesia harus mewaspadai serangan-serangan bola atas yang dilancarkan Iran baik lewat bola mati melalui tendangan pojok atau tendangan bebas maupun umpan silang.
Jordi Amat dan kawan-kawan harus bisa fokus, baik dalam komunikasi, serta kuat dalam duel udara.
Selain itu penjaga gawang Indonesia juga harus bisa tampil reaktif dan responsif dalam menghalau serangan-serangan udara Iran.
Para pemain Timnas Indonesia juga harus cepat dan disiplin khususnya dalam melakukan transisi negatif atau transisi dari menyerang ke bertahan.
Hal ini harus diperhatikan oleh Timnas Indonesia karena Iran memiliki permainan menyerang yang sangat cepat dan tajam.
Iran biasa memainkan permainan progresif dengan selalu mengalirkan bola ke depan secepat mungkin lewat umpan pendek satu-dua sentuhan ataupun umpan direct.
Duel Timnas Indonesia vs Iran rencananya akan digelar di Al Rayyan Training Site, Al Rayyan, pada Rabu (10/1/2024) pukul 00.30 WIB.
Berikut adalah jadwal Timnas Indonesia pada fase grup Piala Asia 2023 Qatar
Indonesia vs Irak
Ahmad bin Ali Stadium
Senin, 15 Januari 2024
21.30 WIB
Vietnam vs Indonesia
Abdullah bin Khalifa Stadium
Jumat, 19 Januari 2024
21.30 WIB
Jepang vs Indonesia
Al Thumama Stadium
Rabu, 24 Januari 2024
18.30 WIB
(Tribunnews.com/Giri)