Melihat fakta bahwa lini belakang mudah kebobolan dan lini serang sulit mencetak gol jelas menjadi warning tersendiri bagi Timnas Indonesia.
Di tengah tren negatifnya tersebut, mau tidak mau Timnas Indonesia harus bertarung di panggung Piala Asia 2024.
Kini, Shin Tae-yong hanya menyisakan waktu lima hari sebelum menghadapi laga perdana melawan Irak pada matchday pembuka Grup D Piala Asia 2024.
Waktu yang begitu sempit untuk sekedar mempersiapkan skuad Timnas Indonesia agar tampil sempurna di Piala Asia.
Antara Optimis dan Realistis, Nasib Timnas Indonesia di Tangan STY
Melihat kondisi skuad Timnas Indonesia, barangkali hanya ada dua sikap yang ditunjukkan Garuda di Piala Asia 2024.
Adapun dua sikap tersebut yakni antara optimis dan realistis terhadap capaian yang bisa ditorehkan Timnas Indonesia.
Dua sikap tersebut terasa lebih bijak ketimbang mengedepankan sikap pesimis di tengah perjuangan Shin Tae-yong mengangkat derajat sepak bola Indonesia di kancah Asia.
Shin Tae-yong selaku pelatih pernah mengutarakan bahwa kesempatan bermain di Piala Asia menjadi hal yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
Pelatih asal Korea Selatan itupun seakan ingin menggenjot fisik sekaligus mental para pemain Timnas Indonesia.
Salah satunya dengan menyebut Timnas Indonesia tak perlu memikirkan ranking FIFA lawannya demi meraih hasil positif.
"Peringkat hanyalah sebuah angka, itu tergantung dari kepercayaan diri para pemain" ujar Shin Tae-yong dikutip dari Chosun.
"Saya akan memikirkan bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri para pemain,"
"Jika para pemain bermain tanpa patah semangat saat menghadapi tim yang lebih baik dari kami,"