“Belum lama ini, ada pemain yang melakukan tekel kepada saya dalam sebuah sesi latihan," ucap Nainggolan.
"Dia langsung menyampaikan permintaan maaf."
"Saya selalu mengatakan: 'Bersikap biasa saja, saya juga sama seperti Anda',” jelas Nainggolan.
Radja Nainggolan sendiri mempunyai misi agar tim berjuluk The Guardians itu terlepas dari degradasi.
Pasalnya saat ini Bhayangkara FC bertengger di dasar klasemen Liga 1 dengan hanya mengemas 15 poin dari 23 laga.
Tentu hal itu menjadi pencapaian terburuk bagi tim yang pernah menjuarainya pada tahun 2017.
Di sisi lain, rekan setim Radja Nainggolan di Bhayangkara FC, Osvaldo Haay juga turut berkomentar tentang adanya sang pemain asal Belgia itu.
Menurutnya, Radja memiliki jiwa petarung yang luar biasa sebagai jendral lapangan tengah meski saat ini berusia 35 tahun.
“Ya tentunya walaupun dengan usianya yang sekarang terus dengan kondisi yang sekarang tapi dia tetap punya fighting sangat luar biasa."
“Jadi ya itu yang kita ambil dari dia itu di dalam lapangan karena mungkin karakter dia waktu dia bermain dulu. Dia seorang pemimpin di lapangan tengah,” kata Osvaldo Haay seusai menjalani latihan di Lapangan B GBK, Senayan, Jakarta.
Tak hanya itu, Osvaldo juga membeberkan saat di luar lapangan Radja juga punya kepribadian yang baik.
Radja bahkan kerap memberikan masukan kepada rekannya apabila ada yang salah.
“Di luar lapangan dia baik sering ajak ngobrol, cerita, kadang dalam lapangan dia situasi yang kita salah, dia kadang kasih masukan ya. Tentunya kita harus terima karena dia pemain dunia,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ali,Abdul Majid)