Real Madrid langsung membuka skor lewat Vinicius Junior ketika laga baru memasuki menit ketujuh.
Pemain asal Brasil itu sukses mengonversikan assist dari Jude Bellingham.
Vinicius tanpa kesulitan lalu mengecoh Inaki Pena sebelum memasukan bola ke jala gawang Barcelona.
Tiga menit berselang, Real Madrid makin diatas angin setelah Vinicius lagi-lagi mencatatkan namanya di papan skor.
Berawal dari pergerakan brilian Rodrygo yang lepas dari jebakan offside.
Pemain asal Brasil itu lalu memberikan umpan kepada Vinicius yang akhirnya kembali bisa menceploskan bola ke gawang Barcelona.
Unggul dua gol dalam waktu sepuluh menit pembuka di final Piala Super Spanyol membuat Real Madrid berada di atas angin.
Tertinggal dua gol dalam waktu kilat seakan menghentak skuad Barcelona yang berstatus sebagai juara bertahan.
Barcelona hampir saja memperkecil kedudukan jika tembakan Pedri dan Lewandowski tidak dimentahkan mistar gawang serta Lunin dalam waktu berdekatan.
Berbagai usaha terus dilakukan pemain Barcelona demi bisa mencetak gol pertamanya dalam laga ini.
Hanya saja kedisiplinan pemain Real Madrid dalam menjaga wilayahnya membuat Barcelona kesulitan.
Penampilan Rudiger, Tchouameni dan Carvajal yang rapi serta disiplin membuat lini serang Barcelona tumpul.
Ditambah, pergerakan duet Vinicius dan Rodrygo yang disokong Bellingham membuat serangan balik Real Madrid sangat berbahaya.
Pada menit ke-33, Barcelona akhirnya bisa mencetak gol lewat Lewandowski.