"Dia akan dikeluarkan dari tim, Dewan Direksi kami tidak akan pernah membiarkan perilaku yang bertentangan dengan kepekaan negara kami, bahkan jika itu menghasilkan kejuaraan atau gelar," tulis pernyataan resmi Antalyaspor.
Selain itu, presiden klub, Sinan Boztepe juga buka suara melalui akun X resminya.
"Perhatian kepada Masyarakat
Sagiv Jehezkel, yang terlihat membuat propaganda dengan membagikan tulisan di pergelangan tangannya tanpa sepengetahuan kami, setelah mencetak gol pada menit ke-68 pada pertandingan yang kami mainkan melawan Trabzonspor hari ini, dikeluarkan dari skuad."
"Postingan instan yang dibuat setelah gol tersebut di akun media sosial resmi klub kami segera dihapus setelah masalah tersebut diketahui."
Hubungan Turki-Israel makin memanas setelah sikap klub dan negara yang menahan Sagiv Jehezkel.
Menteri Pertahanan Israel, Minister Itamar Ben-Gvir menyampaikan kata-kata kasar kepada Turki setelah penangkapan warganya.
"Turki bertindak melawan aktor-aktor Israel dan segala sesuatu yang berbau Israel dalam Nazisme," buka @itamarbengvir dalam media sosial X, Senin (15/1/2024).
Politisi Ultras-Nasionalis tersebut bahkan menyeret nama Presiden Turki, Erdogan yang disebut-sebut sebagai seorang Nazi.
"Erdogan adalah seorang Nazi sepenuhnya dalam segala hal," tambahnya.
Itamar meminta tegas kepada seluruh warga Israel untuk melakukan boikot terhadap produk-produk Turki mulai saat ini.
"Saya mendesak warga Israel untuk tidak terbang ke Turki, tidak membeli produk Turki, dan tidak mendukung mereka."
"Negara Israel dan warga Israel dilarang memberikan keringanan hukuman terhadap Turki."
"Kami tidak bisa diinjak-injak," tukas Itamar.