Sebagian pemain merasa diperlakukan dengan tidak adil oleh Xavi. Menurut laporan tersebut, perpecahan mulai muncul setelah kemenangan tipis 3-2 atas Almeria beberapa pekan lalu.
Di laga tersebut, half-time talk yang dilakukan Xavi ternyata tidak bisa diterima oleh sebagian pemain. Xavi terlalu kasar.
Menjadi teka-teki kemudian siapa pelatih yang akan menggantikan Xavi Hernandez jika dipecat Barcelona.
Sejauh ini, masih sepi kandidat pelatih baru Barca, mengingat manajemen tim masih mempercayakan kursi entrenador kepada Xavi Hernandez.
Hanya saja kejutan terjadi dalam beberapa jam terakhir. Nama Jose Mourinho dikaitkan dengan rival Real Madrid tersebut, menurut laporan Diaro Sport.
Kendati memiliki rivalitas tinggi, namun Mourinho bukan menjadi sosok baru bagi publik Cam Nou. Bahkan tidak salah jika menyebut klub Catalonia ini sebagai 'sekolah' The Special One.
Wajar karena karier manajerial Mourinho diawali di klub itu sebagai penerjemah untuk Sir Bobby Robson ketika masih melatih pada 1996.
Tak sekadar jadi penerjemah, Mourinho juga menyerap ilmu kepelatihan Robson sekaligus para pemain top Barcelona saat itu, seperti Luis Figo, Ronaldo Nazario Da Lima, dan bahkan Pep Guardiola.
Selain itu, Mourinho juga sempat jadi asisten untuk Louis van Gaal yang menggantikan Robson.
So, tidak heran jika kemudian Barcelona bisa menggaet Jose Mourinho sebagai pengganti Xavi yang mulai kehilangan kepercayaan dari pemainnya.
(Tribunnews.com/Giri)