TRIBUNNEWS.COM - Xavi Hernandez mengirim pesan kepada fans Barcelona yang berisikan penolakannya untuk menyerah dalam menangani situasi di klub.
Kekalahan Barcelona dari Real Madrid pada final Piala Super Spanyol telah membuat situasi yang kurang mengenakkan bagi Xavi.
Xavi disebut-sebut sudah tak layak untuk menangani Barcelona dan ia disebut telah kehilangan kepercayaan dari pemain.
Kabar tersebut pun kemudian dibantah oleh Xavi. Mantan kapten Barcelona ini menegaskan situasi internal di timnya akan segera membaik.
"Kami terluka [setelah kekalahan dari Madrid], itu benar. Kami harus memulai lagi dengan awal yang bersih, namun para pemain percaya pada apa yang kami lakukan," kata Xavi pada konferensi pers menjelang Copa del Rey melawan tim divisi tiga Unionistas de Salamanca pada Jumat (19/1/2024).
Xavi menyatakan perlawanan dan mengklaim di baru akan mundur sebagai pelatih jika dia merasa para pemain tidak lagi percaya padanya.
“Pada hari para pemain tidak bersama saya, saya akan mengemasi tas saya dan pulang,” kata Xavi dikutip dari ESPN.
Ajang Copa del Rey adalah salah satu dari tiga kompetisi yang masih diikuti Barca untuk meraih juara.
Di La Liga peluang Barca masih ada meski cukup kecil mengingat kini terpaut delapan poin dari pemimpin klasemen Girona, sementara mereka akan menghadapi Napoli di babak 16 besar Liga Champions bulan depan.
Baca juga: Krisis Kepercayaan Pemain Dorong Xavi Hernandez ke Pintu Pemecatan dari Barcelona
Xavi mengatakan, dirinya terus memenuhi target klub sejak ditunjuk pada tahun 2021 dan mengatakan ia akan mundur jika gagal memenangkan apa pun musim ini.
“Pada musim pertama saya, tujuannya adalah finis di empat besar; kami berada di urutan kedua,” tambahnya.
“Tahun lalu targetnya adalah memenangkan La Liga; kami memenangkannya. Tahun ini adalah memenangkan trofi," kata dia.
Xavi pun menyinggung apa yang dialami Real Madrid di musim lalu. Menurutnya, situasinya tak beda jauh.
Di musim lalu, Madrid memang gagal meraih gelar La Liga, namun berhasil di ajang Copa del Rey.