Ia merasa, Barcapun bisa demikian. Meski terseok-seok di La Liga, masih ada peluang untuk mendapatkan trofi lainnya.
“Kami telah kalah di Supercopa dan saya meminta maaf atas penampilan kami, namun kami masih memiliki tiga trofi untuk diperebutkan. Jika kami tidak mencapai tujuan, saya akan menjadi orang pertama yang keluar."
“Madrid berada di posisi kami tahun lalu dan mereka membalikkan keadaan dan memenangkan Copa," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengingatkan kembali saat dirinya ditunjuk menjadi pelatih Barcelona yang mana kala itu, dikatakannya, klub berada dalam fase yang terburuk.
"Ketika saya berada di Qatar dan Barca datang untuk menunjuk saya, mereka mengatakan kepada saya bahwa klub berada dalam salah satu momen terburuk dalam sejarahnya. Kami sedang melakukan revitalisasi (klub)," ujarnya.
"Kami lebih dekat dengan kesuksesan daripada kekalahan. Saya memahami kritikan yang ada, saya tahu di mana saya berada, namun saya memiliki keinginan yang sama seperti hari pertama. Saya tidak akan pernah menjadi masalah bagi Barca. Saat mereka mengatakan saya adalah masalah, saya akan melakukannya." pergi.
"Yang terpenting, saya seorang penggemar. Saya mencintai klub ini. Saya tidak akan pernah menjadi masalah, presiden [Joan Laporta], Deco, para pemain... Semua orang tahu itu," ujarnya.
Baca juga: Barcelona 2010 dan Manchester City 2023 Sama Hebatnya, Begini Kata Pep Guardiola
Direktur olahraga Barca Deco menyebut tidak masuk akal untuk mempertanyakan masa depan Xavi setelah kekalahan di El Clásico hari Minggu.
Sementara itu Presiden Barca Joan Laporta hadir di latihan pada hari Rabu untuk menegaskan kembali keyakinannya pada pelatih dan para pemainnya.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola, yang melatih Barca antara tahun 2008 dan 2012, juga menyerukan kesabaran yang ditunjukkan pada Xavi.
“Saya berterima kasih atas komentar Pep,” kata Xavi. “Saya mengiriminya pesan setelahnya. Dia tahu bagaimana rasanya berada di klub sebesar ini."
"Ini saatnya untuk bersatu. Itu sebabnya saya mengapresiasi kunjungan presiden ke tempat latihan. Kita semakin kuat bersatu, seperti lagu kebangsaan klub."
"Presiden melampaui saya dalam hal optimisme. Dia memiliki keyakinan dan keyakinan pada staf dan para pemain," tukas Xavi.
(Tribunnews.com/Tio)