Takefusa Kubo dan kolega nyaman dalam berbagai aspek, transisi serangan, tekanan melalui sektor sayap dan tengah, hingga body balance yang sulit diimbangi oleh skuad Garuda.
Selama 25 menit babak pertama, Timnas Indonesia tak henti dalam tekanan Jepang.
Anak asuh Shin Tae-yong kesulitan mengembangkan permainan, beberapa upaya eror karena kesalahan individu pemain.
Pada menit ke-30, skuad Garuda menghasilkan peluang.
Sebuah ketenangan, kerjasama, dan pencarian ruang yang baik dari Timnas Indonesia.
Bola umpan silang dari Marselino Ferdinan yang mencoba masuk ke kotak penalti dapat diblok oleh pemain Jepang.
Lima menit berselang, Jepang hampir menggandakan keunggulan atas Timnas Indonesia.
Kerjasama apik diperagakan anak asuh Hajime Moriyasu yang diakhir oleh sontekan Keito Nakamura.
Beruntung bagi Indonesia, bola sontekan Nakamura membentur mistar gawang.
Hingga jeda babak pertama, tak banyak peluang yang diciptakan oleh skuad Garuda dan tertinggal dengan skor 1-0.
Jepang berhasil menyamakan kedudukan pada menit 51.
Satu-dua umpan pendek yang dimainkan anak asuh Hajime Moriyasu berakhir dengan gol yang dicetak Ayase Ueda.
Ueda menyontek bola dari umpan silang yang dikirimkan Ritsu Doan dari sisi kiri.
Kondisi itu memerlihatkan bagaimana lengahnya lini pertahanan skuad Garuda.