Kirgistan baru berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-80 melalui Joel Kojo.
Dengan hasil ini, Oman harus puas finis di peringkat ke-3 klasemen grup F bermodal dua poin diikuti Kirgistan (1) sebagai juru kunci.
Sedangkan bagi Timnas Indonesia, skuad asuhan Shin Tae-yong dipastikan lolos ke babak 16 besar.
Skuad Garuda resmi mengukir sejarah kali pertama lolos ke babak fase gugur sepanjang partisipasi mereka di Piala Asia.
Marselino Ferdinan melaju ke 16 besar melalui jalur peringkat 3 terbaik dengan mengemas tiga poin.
Ulasan Pertandingan Kirgistan vs Oman
Oman yang membutuhkan kemenangan untuk lolos ke 16 besar, tampil menggebrak. Sejak peluit tanda pertandingan dimulai, Oman memborbardir pertahanan Kirgistan.
Dn benar, laga baru berjalan 9 menit, tim berjuluk Al Ahmar ini sukses mengubah papan skor menjadi 0-1.
Diawali dari situasi sepak pojok, kiper Kirgistan gagal melakukan tangkapan secara sempurna dan menghasilkan kemelut.
Bola hasil kemelut di mulut gawang pun berhasil diheading oleh striker Oman Muhsen Al Ghassani.
Unggul 0-1 tidak membuat Oman mengendurkan serangan. Sebaliknya, mereka semakin meningkatkan intensitas permainan.
The White Falcons, julukan Kirgistan, pun memberikan respons positif atas kecolongan gol cepat tersebut.
Kirgistan menciptakan peluang pada menit ke-15 melalui pergerakan Joel Kojo. Melalui skema serangan balik, umpan daerah diberikan kepada penyerang sayap Kirgistan tersebut.
Sayangnya, pemain bernomor punggul 7 ini selangkah lebih lamban dari antisipasi kiper Kirgistan, Ibrahim Al Mukhaini.
High pressing coba diperagakan Kirgistan. Dua orang langsung menekan pemain Oman begitu menguasai bola.