"Harry (Souttar) mungkin juga perlu bermain-main sedikit lagi, turun, dan berguloing jatuh di lapangan saat dilanggara. Mungkin kita mungkin mendapatkan sesuatu darinya (wasit)," canda Arnold.
Apa yang disampaikan sang juru taktik jelas mengacu kepada perbedaan postur di mana Australia jauh unggul telak ketimbang Australia.
Arnold kemudian mengaku melihat para pemain Uzbekistan melakukan tekel terhadap Souttar di laga sebelumnya.
“Seperti pertandingan melawan Uzbekistan, ketika saya melihat kembali bola-bola mati, mereka pada dasarnya melakukan tekel terhadapnya dan dia tidak bisa bergerak."
"Tapi begitulah adanya," kata Arnold dengan lebih serius.
Namun, fokus pemain lawan kepada Souttar akan membuka jalan bagi pemain Australia lainnya untuk berdiri bebas.
“Jika saya mendapat pengawalan ganda atau apa pun, maka ada peluang bagi saya untuk meninggalkan area tersebut dan menyeret dua orang keluar."
“Karena kami jelas punya sundulan bola yang bagus, tinggi badan yang bagus, dan agresi nyata di sana,” kata Souttar.
Mantan bek Stoke City itu mengaku tidak masalah apabila ia gagal mencetak gol selama timnya menang.
“Saya mempunyai beberapa peluang di mana saya menanduk satu bola kembali ke penendang, bola itu mengenai bagian kepala yang salah."
"Dan tentu saja kiper datang untuk menangkap beberapa peluang tersebut. Tetapi jika saya mencetak gol atau jika saya tidak mencetak gol, selama kami menang, itu tidak masalah,” ucapnya mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)