Baca tanpa iklan
Dipercaya menjadi pelatih Singapura, Ogura pun berjanji akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Serta menggunakan pendekatan-pendekatan yang baru.
"Pertama-tama, saya sangat bangga untuk datang ke Singapura," kata Tsutomu Ogura.
"Kami ingin melakukan pendekatan baru."
"Karena pemain kami butuh memperbaiki rasa percaya dirinya."
"Tidak peduli usia, pengalaman (tentu mereka penting) tetapi juga pemain-pemain muda."
"Kami berjanji untuk tampil yang terbaik, bermain 100 persen dan bertarung di lapangan," ujarnya.
Berdasarkan data dari Transfermrkt, Ogura tidak memiliki banyak pengalaman sebagai pelatih kepala.
Pria berusia 57 tahun tersebut hanya satu kali menjadi pelatih, yakni saat menangani Omiya Ardija di J-1 League pada Agustus 2013 hingga Januari 2014 silam.
Di waktunya yang singkat tersebut, Ogura meraup 11 kekalahan dan lima kali menang dalam 16 laga menjadi pelatih Omiya Ardija.
Selebihnya, Ogura lebih banyak berkarier sebagai asisten pelatih.
Ia pun pernah menjadi asisten pelatih Timnas Jepang pada tahun 2006 hingga 2010 di bawah asuhan Takeshi Okada dan Ivica Osim.
Selain itu, Ogura juga pernah menjadi asisten pelatih di JEF United Chiba, Ventforet Kofu, dan terakhir Tokyo Verdy pada musim lalu.
Ogura akan mengawali debutnya bersama Singapura dengan menghadapi tugas yang cukup berat.