Baca tanpa iklan
Dilansir melalui Transfermarkt, pria kelahiran Aceh pada 28 Agustus 1979 ini hanya membela lima klub berbeda selama karier profisionalnya.
Ismed 'muda' yang merupakan didikan Akademi Ragunan mengawali karier bersama PSBL Langsa pada 1998 silam.
Setelah itu, pemain berposisi bek-sayap ini mendapat panggilan klub dari tanah kelahirannya yakni, Persiraja Banda Aceh (1999).
Bersama Persiraja bakat Ismed Sofyan terus ditempa selama tiga musim sebelum Sriwijaya FC meminangnya (2001).
Dari situlah, Persija dapat melirik bakat dari Ismed Sofyan karena Sriwijaya juga memainkan pertandingan di kasta tertinggi Indonesia.
Walhasil selang satu musim Pak Haji resmi berseragam Oranye hingga berlangsung selama dua dekade lamanya (2002-2022).
Sebagai pemain Persija, Ismed Sofyan telah mengantarkan dua trofi untuk Jakmania.
Di antaranya ialah juara Liga 1 dan Piala Presiden di musim bersamaan (2017/2018).
Selain itu, Ismed Sofyan juga menjadi sosok pemimpin dalam barisan pemain Persija.
Ia sempat dinobatkan sebagai kapten dalam beberapa tahun sebelum hengkang dari Persija.
Adapun Ismed Sofyan yang berposisi sebagai bek kanan suskes memberikan servis kepada Bambang Pamungkas (Bepe).
Chemistry Ismed-Bepe menjadi salah satu duet yang paling mematikan di Liga 1 era 2000 akhir.
Kini Ismed Sofyan menyusul sang kawan, untuk pensiun dari dunia pemain profesional.
Adapun saat membela Persija, Ismed Sofyan juga kerap kali masuk sebagai pemain Timnas Indonesia.
Di mana Ismed juga turut tampil untuk membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2004 serta 2007.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)