"Kami mempersiapkan diri untuk final seperti biasa, tanpa menambah tekanan apa pun kepada para pemain, dan kami berharap dapat menghasilkan performa yang mencerminkan level tim kami dan apa yang kami hasilkan untuk mencapai final," jelasnya.
"Pertandingan ini sangat penting dan mungkin menjadi saksi gelar pertama sepak bola Yordania."
"Tantangan pribadi bagi saya untuk membawa Yordania ke final dan saya telah mencapai apa yang saya tuju."
"Kami akan memiliki skuad penuh meskipun ada beberapa pemain cedera ringan tetapi akan siap untuk laga besok," tambahnya.
Semangat menggebu juga menyelimuti punggawa Marquez Lopez. Ia sangat yakin anak asuhnya akan menampilkan performa terbaik mereka di partai final melawan Yordania.
"Saya yakin semua pemain saya lebih dari mampu dan pantas bermain di turnamen ini," ujarnya.
"Saya selalu menekankan untuk mengetahui kekuatan masing-masing pemain dan bagaimana mereka dapat berkontribusi."
"Setiap pemain telah berperan dalam membawa kami ke posisi kami sekarang. Ini adalah bagian mendasar dari filosofi kami," jelasnya.
Sebelum laga final, kedua tim sempat berduel dalam laga ujicoba.
Yordania berhasil mengalahkan Qatar dalam pertandingan yang tidak mudah yang berakhir dengan skor 2-1.
Namun, intensitas permainan dan tekanan pasti akan berbeda di laga puncak nanti.
Setiap pemain punya tekad kuad untuk merengkuh trofi, Qatar yang berstatus tuan rumah ingin membuktikan diri sebagai yang terbaik di Asia.
"Di final akan selalu ada tekanan, apalagi melawan tim yang tampil bagus sepanjang turnamen," kata Lopez.
"Namun, kami di sini dengan keberanian dan tekad yang sama, hanya bercita-cita untuk menang."
"Pada akhirnya, persaingan mendorong kita dan masing-masing dari kita bertujuan untuk menjadi pemenang."
"Posisi kedua tidaklah cukup, kami bertujuan untuk menjadi yang terbaik di Asia," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)