TRIBUNNEWS.COM - Widodo Cahyono Putro resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Arema FC di sisa musim Liga 1 2023/2024.
Coach WCP menggantikan pelatih Fernando Valente yang dipecat oleh Manajemen Singo Edan.
Momen pengumuman antara pemecatan Fernando Valente dan penyambutan Widodo Cahyono Putro berselang waktu tak lama.
Kabar tersebut termuat resmi dalam berbagai kanal media Arema FC, termasuk Instagram pada Jumat (9/12/2024) malam WIB.
Selepas resmi menjadi pelatih baru Singo Edan, Widodo Cahyono Putro langsung mendampingi sesi latihan tim.
Di sela-sela latihan, mantan striker Timnas Indonesia era 2000 awal tersebut memberikan wejangan kepada para pemain.
Widodo Cahyono Putro memberikan kiat bagi para pemain supaya terlepas dari jurang degradasi.
"Saya datang ke sini, bukan sebagai pelatih yang hebat," kata Widodo Cahyono Putro, dikutip dari postingan reels Arema FC.
"Saya tidak ada artinya kalau tanpa di-support oleh semua," lanjut pelatih kelahiran Cicalap tersebut.
"Maka kalau kita bersama, saya yakin kita masih bisa lolos dari zona ini (degradasi -red)," tegas WCP.
"Itu merupakan keyakinan saya."
Baca juga: Resmi Pecat Fernando Valente, Arema FC Senasib dengan Persebaya Surabaya
Perlu diketahui, Arema FC saat ini berada di ambang batas teratas zona degradasi, peringkat ke-16.
Singo Edan yang mengoleksi 21 poin terpaut lima poin dari posisi Persita Tangerang di minimal batas aman, peringkat ke-15.
Dengan demikian, kans dari tim kecintaan Arek Malang cukup terbuka, mengingat masih terdapat 10 sisa laga yang bakal digulirkan.
Maka wajar-wajar saya bagi WCP merasa yakin kans perbaikan akan datang bagi publik Aremania.
"Jadi ini bukan suatu tantangan buat saya, tapi ini merupakan keyakinan bahwa kita bisa (lolos dari degradasi -red)," lanjut kembali Widodo.
Selain itu, Widodo Cahyono Putro juga memberikan tiga kunci keberhasilan tim yang harus dimiliki Arema.
Ia berharap para pemainnya dapat menerapkan tiga kunci kesuksesan tim tersebut.
"Saya ingin sampaikan kepada tim ini, kita harus punya rasa kebersamaan, respect dan kerja keras."
"Lalu tentunya sebagai orang beriman kita harus berdoa kepada Tuhan YME," tutup Widodo Cahyono Putro.
Adapun Coach Widodo sendiri terakhir kali menangani Deltras Sidoarjo dalam musim Liga 2 2023/2024.
The Lobster mampu dibawa masuk ke zona championship namun sayang tak dapat lolos ke semifinal.
Selain Deltras, pencetak gol salto Timnas Indonesia di Piala Asia 1996 itu juga pernah menangani Bhayangkara FC, Persita Tangerang, Bali United hingga Gresik United.
Namun pengalaman terakhir Widodo Cahyono Putro saat membesut tim Liga 1 juga tak berjalan baik.
Di mana WCP harus lengser dari pelatih kepala Bhayangkara FC setelah performa buruk pada pertengahan musim Liga 1 2022/2023.
Walhasil Bhayangkara FC saat itu bermain tanpa pelatih kepala hingga penutupan musim 22/23.
Menarik gebrakan baru yang akan dibuat oleh Widodo Cahyono Putro.
Untuk saat ini, WCP dapat mempersiapkan tim kurang lebih selama satu minggu sebelum perhelatan kembali Liga 1.
Arema FC dijadwalkan menjalani laga tandang ke markas RANS Nusantara FC, Kamis (22/2/2024).
Arema FC Senasib Persebaya Surabaya
Arema FC bernasib serupa dengan Persebaya Surabaya soal urusan pelatih.
Di mana untuk Persebaya musim ini telah mengistirahatkan pelatih selama dua kali.
Pada awal musim Bajul Ijo bersama Aji Santoso. Namun kerjasama keduanya telah berakhir pada pekan ke-6.
Lalu setelah itu Persebaya memilih Josep Gombau sebagai pelatih.
Namun karier dari pelatih yang kini menukangi Aston Villa U21 itu juga tak bertahan lama, hanya dari pekan ke-12 hingga 17 Liga 1.
Lantas kini Persebaya bersama juru latih baru yakni, Paul Munster, yang baru mengarungi dua laga selama di Liga 1.
Dengan demikian, kisah pergantian pelatih di Persebaya, serupa dengan Arema FC musim ini yang memulangkan Fernando Valente.
Pasalnya pada awal musim ini, Singo Edan sudah satu kali berganti pelatih kepala.
Yap, sebelum Fernando Valente masuk pada pekan ke-10, Arema FC dibesut oleh Joko Susilo.
Joko Susilo hanya menangani tim hingga pekan ke-7, sebelum dilorot ke tim junior hingga kini berstatus tanpa klub.
Senada dengan itu, kondisi dua kali menurunkan pelatih juga dialami oleh PSS Sleman.
Di mana sempat berganti pelatih dari Marian Mihail, Bretrand Crasson hingga kini ditangani oleh Risto Vidakovic.
Daftar Pelatih Kepala Liga 1 yang Dipecat
(Hingga 9 Februari 2024)
1. Bhayangkara FC: Emral Abus
2. Persikabo 1973: Aidil Sharin Sahak
3. Persib Bandung: Luis Milla
4. Arema FC: Joko Susilo
5. PSS Sleman: Marian Mihail
6. Persita Tangerang: Luis Edmundo Duran
7. Persebaya Suraaya: Josep Gombau
8. Persebaya Surabaya: Aji Santoso
9. Persis Solo: Leonardo Medina
10. PSS Sleman: Bretrand Crasson
11. Arema FC: Fernando Valente
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)