Bukan hanya karena Madrid semakin perkasa, tapi juga karena Leipzig sendiri yang justru performanya sedang menurun. Pasukan Rose ini hanya sekali menang dalam lima laga terakhir di berbagai kompetisi, dengan tiga kali kalah, dan sekali seri.
Saat ini, mereka tertahan di peringkat lima Bundesliga dengan 37 poin dari 21 laga. Tertinggal tiga poin di belakang tim peringkat empat, Borussia Dortmund. Selain itu, mereka tidak pernah mencatatkan clean sheet di laga kandang Liga Champions sejak Oktober 2020.
Tentu saja itu menjadi modal yang buruk untuk menjamu Madrid, yang sedang terbang tinggi. Di laga terakhir, pasukan asuhan Carlo Ancelotti ini dengan meyakinkan menggebuk pesaing beratnya, Girona 4-0.
Dua gol dari Jude Bellingham, ditambah gol dari Vinicius Junior, dan Rodrygo membuat keunggulan Los Blancos di puncak klasemen tidak dapat diganggu gugat.
Ancelotti dengan bangga telah memamerkan Supercopa de Espana dalam kabinet 2023-24 mereka. Dan Los Blancos masih dapat melengkapi treble dalam beberapa bulan mendatang.
Mereka menjadi salah satu dari dua tim - yang lainnya adalah sang juara bertahan, Man City - yang berhasil melewati fase grup Liga Champion tanpa kehilangan satu poin pun.
Napoli, Braga dan Union Berlin, semuanya tunduk pada keunggulan Los Blancos dalam dua kesempatan. Meskipun itu tak sepenuhnya sempurna. El Real telah kebobolan banyak gol dalam lima dari tujuh laga terakhir di UCL saat bermain tandang. Mereka kebobolan dua gol di kandang Napoli, dan Union Berlin dalam perjalanan di Grup C.
Yang sedikit mengkhawatirkan, Madrid tanpa sang pengatur serangan, Jude Bellingham di laga ini. Gelandang asal Inggris ini terpaksa meninggalkan lapangan saat melawan Girona karena pergelangan kaki terkilir beberapa saat setelah mencetak gol.
Ancelotti menolak untuk mengesampingkan Bellingham dari perjalanan ke Leipzig setelah pertandingan, tetapi perubahan haluan yang cepat berarti Brahim Diaz harus bersiap untuk tampil di posisi nomor 10.
Gelandang Spanyol berusia 24 tahun ini benar-benar menjadi pemain serba-guna Madrid musim ini. Dia telah bermain 27 kali di berbagai kompetisi, dengan menyumbangkan tujuh gol, dan tiga assists.
Hebatnya adalah, Diaz melakukan tugasnya dalam berbagai posisi berbeda. Dia jadi second striker 14 kali, gelandang serang lima kali, penyerang sayap kanan tiga kali, dan penyerang sayap kiri dua kali. Sungguh seorang pemain tipikal "versatile" sejati.
Menarik untuk disimak, bisakah Diaz melakoni level sebagai pemain nomor sepuluh di level lebih tinggi, di 16 besar UCL dini hari nanti.
Kabar baik untuk Madrid, Nacho Fernandez telah pulih dari masalah otot. Ini berarti Real setidaknya akan memiliki satu bek tengah senior yang tersedia untuk leg pertama ini. Namun, para korban cedera ACL seperti Eder Militao, David Alaba, dan Thibaut Courtois masih tetap absen untuk laga ini.
Di kubu Leipzig, pelatih Rose diberkati dengan kontingen pemain yang hampir fit sepenuhnya. Hanya saja, Amadou Haidara melewatkan hasil imbang dengan Augsburg karena cedera lutut ringan, dan kondisinya sekarang meragukan.
Duel musim lalu, Leipzig secara mengejutkan menekuk Real Madrid 3-2 di Red Bull Arena di leg pertama 16 besar UCL 2022/23. Namun, melihat kecenderungan Leipzig untuk kebobolan di kandang di Liga Champions, ditambah performa buruk mereka sejak kembali dari liburan musim dingin, sulit rasanya membayangkan mereka bisa mengulangi kemenangan seperti musim lalu. Pasukan Madrid kemungkinan besar bakal pulang kampung sambil membawa raihan tiga poin. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Madrid bersama City tim yang tak pernah kalah di UCL musim ini
- Musim lalu, Leipzig kalahkan Madrid 3-2 di Red Bull Arena
- Kini, El Real terlihat lebih kuat meski tanpa Bellingham yang cedera
RB Leipzig vs Real Madrid
Tes untuk Diaz
Liga Champions
Leg ke-1 Babak 16 besar
Red Rull Arena, Leipzig
Rabu (14/2) dini hari
S-M-K-K-K
RB Leipzig 4-4-2
Gulacsi; Simakan, Lukeba, Orban, Raum; Olmo, Schlager, Kampl, Simons; Sesko, Openda