Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, barangkali itulah peribahasa yang cocok menggambarkan situasi terkini Barcelona yang mendadak jadi klub medioker.
Tren inkonsisten kembali dirasakan Barcelona setelah dipaksa bermain imbang melawan Granada.
Dalam laga pekan 24 Liga Spanyol, Barcelona secara tak terduga gagal mengamankan tiga poin penuh jumpa Granada.
Tim Catalan hanya mampu bermain imbang 3-3 melawan Granada di depan pendukungnya sendiri.
Berlangsung di Stadion Camp Nou, Senin (12/2/2024), drama kejar mengejar gol mewarnai duel Barcelona vs Granada.
Baca juga: Barcelona Kian Tertinggal dari Real Madrid di Klasemen Liga Spanyol, Xavi Menolak Lempar Handuk
Di atas kertas, Barcelona seharusnya bisa mengatasi perlawanan Granada dengan mudah dalam laga ini.
Apalagi Granada menempati posisi dua terbawah di tangga klasemen Liga Spanyol.
Tak hanya itu saja, Granada juga hanya mampu mendulang satu kemenangan dalam 20 laga terakhir di Liga Spanyol.
Hanya saja ternyata Barcelona malah dipaksa berjuang lebih keras dari biasanya melawan Granada.
Sempat mencuri gol cepat pada awal laga, Barcelona justru gagal menambah skor dan akhirnya terlibat dalam kejar mengejar gol.
Skor 3-3 akhirnya menjadi bukti perlawanan sengit yang diberikan Granada kepada Barcelona di Camp Nou.
Raihan satu poin akhirnya harus puas dibagi oleh Barcelona dan Granada dalam menjalani laga pekan 24 ini.
Untuk kedua kalinya bagi Barcelona gagal mengalahkan Granada pada musim ini di Liga Spanyol.
Pada pertemuan pertama yang lalu, skor imbang juga mewarnai duel Granada vs Barcelona di Stadion Los Carmenes.
Hasil imbang melawan Granada jelas menjadi aib bagi tim sekelas Barcelona.
Apalagi Barcelona berstatus sebagai tuan rumah sekaligus juara bertahan Liga Spanyol musim ini.
Di kala Barcelona seharusnya mampu mengamankan tiga poin dengan mudah untuk menjaga asa bersaing di jalur juara.
Tim asal Catalan itu justru hanya mampu meraup satu angka saja melawan Granada.
Tambahan satu poin membuat Barcelona masih tertahan pada urutan ketiga dengan perolehan 51 poin.
Barcelona gagal memangkas jarak poin dengan Real Madrid (61 poin) dan Girona (56 poin) yang berada tepat di atasnya.
Kini, jarak poin Barcelona dengan peringkat dua teratas menjadi melebar kembali.
Hal itu tentu menjadi sinyal bahaya yang harus ditangkap Barcelona jika mereka masih ingin berada di jalur juara.
Posisi Barcelona kini justru terancam oleh keberadaan Atletico Madrid yang menempati posisi keempat dengan 48 poin.
Jika tidak segera kembali ke performa terbaiknya, Barcelona kemungkinan hanya akan menjadi pesaing di empat besar, bukan juara.
Rapor Jeblok Pertahanan yang Bikin Barcelona Medioker
Salah satu sorotan tajam yang mengarah kepada Barcelona musim ini terkait jebloknya performa pertahanan mereka.
Kebobolan tiga gol melawan tim kedua terbawah seperti Granada jelas menjadi aib Barcelona.
Ditambah, gawang Barcelona dalam laga melawan Granada telah kembali ditempati kiper andalannya, Marc-Andre Stegen.
Hanya saja kembalinya Ter Stegen dari cedera nyatanya tak memberikan dampak positif bagi pertahanan Barcelona.
Dan kebobolan tiga gol melawan Granada seakan menambah rapor merah pertahanan Barcelona musim ini.
Hingga matchday ke-24, gawang Barcelona sudah bobol 33 kali oleh lawan-lawannya di Liga Spanyol.
Jika dirata-rata, Barcelona hampir kebobolan satu gol lebih dalam setiap laganya musim ini.
Statistik tersebut tergolong jeblok bagi tim sekelas Barcelona.
Dibandingkan musim lalu, Barcelona mampu mencatatkan status sebagai klub dengan pertahanan terbaik.
Tim Catalan yang musim lalu berhasil menyegel gelar juara Liga Spanyol hanya kebobolan 20 gol dari 38 laga.
Kini, catatan Barcelona malah memburuk lantaran sudah kebobolan 33 gol dari 24 laga saja.
Jikalau dibandingkan dengan Real Madrid yang berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Spanyol.
Real Madrid baru kebobolan 15 gol, sedangkan Barcelona telah kemasukan total 33 gol.
Bahkan, performa pertahanan Barcelona khususnya pada tahun ini tergolong medioker.
Hal ini dikarenakan gawang Barcelona sudah kebobolan sebanyak 23 kali pada tahun 2024.
Sebelum kebobolan tiga gol oleh Granada, gawang Barcelona beberapa kali jadi lumbung gol saat melawan Real Madrid (4-1), Athletic Bilbao (4-2) dan Villarreal (3-5).
Fakta bahwa Barcelona telah kebobolan 23 gol tahun ini membuat tim tersebut sebagai klub dengan pertahanan terburuk tahun ini.
Dilansir Opta, Barcelona telah kebobolan 23 gol dari 11 laga di semua kompetisi.
Catatan itu menjadi yang terburuk karena jumlah kemasukan Barcelona lebih banyak dari klub lain dari lima liga top Eropa pada tahun ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)