Palmer disebut punya etos kerja tinggi dan telah membuktikan diri berani meninggalkan Manchester City demi menit bermain.
“Cole Palmer adalah talenta bagus," buka Tim Sherwood dikutip dari laman DAZN.
"Saya yakin Pep Guardiola tidak ingin kehilangan dia."
"Tapi dia menginginkan waktu bermain reguler. Kredit untuknya karena ingin pergi ke suatu tempat di mana dia pikir dia akan bermain setiap minggunya."
"Ketika dia pertama kali tiba, mereka mempunyai banyak pemain dan mungkin berpikir akan duduk di bangku cadangan."
"Sekarang dia adalah nama pertama di daftar tim Mauricio Pochettino," terang eks Tottenham Hotspur pada era 1999 hingga 2003 tersebut.
Tim Sherwood lantas menyinggung Mudryk yang dianggap sebagai pembelian gagal.
Tak sampai disitu, ia mempertanyakan manajemen Chelsea yang mengontrak Mudryk dengan durasi 8 tahun.
"Banyak pemain lain yang perlu mereka singkirkan, tapi salah satunya terikat kontrak delapan tahun," cibir pemenang Liga Inggris bersama Blackburn Rovers tahun 1994/1995.
"Sangat sulit untuk menyingkirkan seseorang yang memiliki banyak uang dan kontrak delapan tahun," tandas Sherwood.
Terlepas perbandingan di atas, kini fokus Mudryk maupun Palmer adalah mengembalikan kejayaan Chelsea.
Cara yang tepat mewujudkan misi itu adalah membawa Chelsea finish 4 besar di Liga Inggris musim ini.
Nyatanya ada satu cara lagi bagi para pemain Chelsea untuk bangkit yakni memenangkan Final Carabao Cup saat bertemu Manchester City.
Patut ditunggu bagaimana peran Mudryk dan Palmer pada sisa musim ini.
(Tribunnews.com/Ipunk)