"Saya ingat setelah tiga atau empat tahun, Liverpool kehilangan Liga Champions, kehilangan Liga Europa."
"Mereka percaya pada proyek tersebut dan musim depan. menjadi lebih kuat sampai mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan," tambah pelatih Chelsea itu.
Jika menilik lebih detail statistik kedua tim, baik Chelsea dan Liverpool memiki rapor yang tak jauh berbeda.
Seperti halnya dari segi shots on target, Chelsea mampu melesatkan 9 tembakan dan Liverpool melakukannya 11 kali.
Bahkan dari segi penguasaan bola juga hampir berimbang dengan Chelsea 46 persen dan Liverpool 54 persen.
Menaggapi hal itu, Pochettino menyoroti finishing anak asuhnya yang kurang tajam.
Bahkan salah satu pemain Chelsea, yakni Cole Palmer membuang pulang emas pada menit ke-20. Tinggal berhadapan dengan kiper Liverpool Caoimhin Kelleher, mantan pemain Manchester City itu gagal menempatkan bola dengan baik.
"Rasanya seperti peluang besar yang terbuang sia-sia bagi Chelsea. Tim Liverpool, tim Liverpool yang terkuras, ada di sana untuk diambil."
"Chelsea mempunyai lebih dari cukup peluang namun sia-sia di depan gawang," tambah pelatih Chelsea itu.
(Tribunnews.com/Ali)