3. Interaksi Sosial
Sosialisasi dengan para klub terkait kebijakan yang sudah diuraikan di atas.
Suporter harus diundang untuk menjadi bagian dari reformasi, memberikan saran dari mereka, serta melalui kesepakatan dan kerangka kerja yang bertujuan menghindari risiko kekerasan yang lebih tinggi.
Proses ini harus difasilitasi melalui database suporter dan klub PSSI.
4. Jadwal Pertandingan
Penjadwalan ulang waktu pertandingan dengan tujuan menghindari risiko tertentu.
mencakup pertimbangan jadwal pertandingan selambat-lambatnya pukul 5 sore di televisi pada hari Sabtu dan Minggu, yang mencerminkan korelasi waktu kick-off sebelumnya dan pengurangan insiden peristiwa kekerasan di tempat lain. Ini juga berguna mengurangi risiko tekanan pada infrastruktur transportasi umum. Serta memfasilitasi suporter bisa datang atau meninggalkan stadion menggunakan transportasi umum. Hal ini akan lebih mudah dan aman.
Jadwal pertandingan harus konsisten dan terkoordinasi kehadiran personel keamanan untuk mendukung pertandingan.
Mengkampanyekan kesadaran suporter dan masyarakat umum atas kebijakan yang sudah dirumuskan, agar dapat mengantisipasi potensi masalah.
5. Pendamping dan Pembanding
Melibatkan lembaga atau pakar internasional di bidang keselamatan keamanan stadion, dilakukan untuk menerapkan tolok ukur sistematis praktik secara internasional.
Para tim pendamping (lembaga atau pakar) dibentuk dari kumpulan para ahli, guna memberikan saran langsung dalam berbagai tindakan yang akan diambil sebagai bagian dari reformasi yang lebih luas.