News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Perlu Belajar ke Inter, AC Milan Merugi Rp3,4 Triliun Gegara Doyan Shopping Pemain Baru

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain AC Milan berada di atas lapangan setelah pertandingan sepak bola Serie A melawan Udinese di stadion San Siro di Milan, pada 04 November 2023.

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan mengalami kerugian 10 kali lipat lebih banyak dari Inter Milan soal kebijakan transfer pemain.

Bukan menjadi rahasia lagi jika AC Milan dalam beberapa musim terakhir menjadi tim Liga Italia paling foya-foya menghamburkan uang.

Sebagai contoh pada bursa transfer musim panas lalu. Lebih dari 10 amunisi baru didatangkan AC Milan ke San Siro yang memakan biaya Rp1 triliun.

Faktanya, kebijakan shopping pemain baru tak diimbangi untuk melepas amunisi tak terpakai.

Penyerang AC Milan asal Prancis #09 Olivier Giroud (tengah) merayakan bersama rekan satu timnya di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan vs Sassuolo di stadion San Siro, di Milan pada 30 Desember 2023. Piero CRUCIATTI / AFP (Piero CRUCIATTI / AFP)

Walhasil, AC Milan bersama Juventus menjadi tim paling rugi di busa transfer pemain lima musim terakhir.

AC Milan dan Juventus menemui kesulitan besar dalam menghasilkan uang di bursa transfer selama lima tahun terakhir, demikian laporan dari CIES Football Observatory via Calciomercato.

Studi ini mengungkap bahwa kedua klub ini menjadi dua tim yang paling banyak kehilangan uang pada bursa transfer Serie A dalam periode lima tahun terakhir.

Hal ini menjadi sorotan karena tidak lazim bagi klub-klub terbesar untuk menempati peringkat yang rendah dalam hal ini.

Khususnya, Juventus dan AC Milan cenderung kehilangan lebih banyak uang karena mereka tidak selalu menjual pemain dengan harga yang lebih tinggi dari yang mereka beli.

Selebrasi pemain Inter Milan setelah berhasil mencetak gol ke gawang Salernitana pada pekan ke-25 Liga Italia, Sabtu (17/2/2024) dini hari WIB. (Twitter @inter)

Ini terjadi karena kedua klub ini memiliki aliran pendapatan yang lebih besar dari klub-klub lain, sehingga mereka cenderung mempertahankan pemain mereka daripada menjualnya.

Di sisi lain, klub-klub seperti Sassuolo, Udinese, Atalanta, dan Empoli telah berhasil menghasilkan keuntungan yang signifikan selama lima tahun terakhir.

Baca juga: Akal Bulus MU Bajak Pemain Andalan AC Milan, Manfaatkan Rossoneri yang Lagi Kasmaran

Strategi yang diterapkan oleh klub-klub ini adalah membangun atau membeli pemain dengan harga terjangkau untuk kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi di masa depan.

Namun, Inter menonjol dalam hal ini dengan kehilangan uang yang jauh lebih sedikit dibandingkan AC Milan dan Juventus.

Nerazzurri hanya kehilangan €19 juta (Rp322 miliar) selama lima tahun terakhir.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini