TRIBUNNEWS.COM - Duel antara Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Liga 1 pekan ke-27 pada Minggu (3/3/2024) berbuntut panjang.
Persebaya Surabaya mengecam aksi brutal yang dilakukan oleh gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi kepada pemainnya, Bruno Moreira.
Persebaya akan mengirimkan surat ke PSSI sebagai bentuk protes resmi atas sikap Wahyudi Hamisi.
Di laga itu, Wahyudi Hamisi melakukan aksi yang kurang terpuji dengan menendang kepala Bruno Moreira saat sedang tersungkur.
Momen itu terjadi pada menit ke-15, saat duel perebutan bola terjadi di area pertahanan PSS Sleman.
Bruno Moreira dalam posisi tersungkur kesakitan setelah kakinya ditendang dari belakang oleh pemain lawan.
Wasit tak menghentikan permainan, dan dalam game yang masih berjalan itu bola kemudian bergulir ke arah kepala Bruno Moreira.
Dalam posisi tersebut, Wahyudi Hamisi yang berupaya merebut bola, entah disengaja atau tidak malah mengarahkan tendangan ke kepala Bruno.
Situasi itu langsung membuat Bruno naik pitam. Ia spontan terbangun dan memperlihatkan emosinya kepada Wahyudi Hamisi atas tindakannya tersebut.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga 1: Tiga Poin Berharga Persebaya Surabaya, Persib Bandung & PSIS Semarang
Bukan itu saja, para pemain Persebaya juga tidak merasa menerima perlakuan dari Wahyudi Hamisi ke rekan setimnya.
Beruntung, situasi membaik ketika beberapa pemain kedua tim berinisiatif meredakan ketegangan.
Wasit Ginanjar Latief hanya memberi kartu kuning kepada pemain berusia 26 tahun kelahiran Kotamubagu, Sulawesi Utara itu.
Persebaya menilai keputusan wasit yang hanya memberikan kartu kuning ini cukup aneh. Mereka menilai tindakan Wahyudi Hamisi ini layak untuk diganjar kartu merah.
Tak hanya itu, klub yang bermarkas di Kota Surabaya ini mengungkit insiden yang melibatkan Hamisi dengan pemainnya pada 2018 lalu.