Dengan kemenangan besar tersebut, satu kaki Liverpool, AS Roma dan Marseille benar-benar seperti sudah berada di babak 8 besar.
Pada pertemuan kedua pekan depan, ketiganya hanya perlu bermain imbang atau tidak kalah dengan margin skor lebih dari empat gol untuk lolos ke fase berikutnya.
3. Gol Keseribu Liverpool Era Jurgen Klopp
Kemenangan telak 1-5 melawan Sparta Praha tak hanya menempatkan satu kaki Liverpool di 8 besar.
Melainkan ada catatan fenomenal yang menghiasi kemenangan besar tersebut.
Salah satunya catatan fenomenal berupa gol keseribu Liverpool pada era Jurgen Klopp.
Dilansir Squawka, Darwin Nunez menjadi aktor utama terciptanya gol keseribu Liverpool era Jurgen Klopp.
Klopp setidaknya hanya butuh 476 laga untuk membawa Liverpool mencetak 1000 gol pada eranya.
4. Ketajaman Aubameyang yang Tak Memudar
Sempat menjalani masa sulit karena dibuang Arsenal, Aubameyang tetap bisa tampil tajam.
Kini ketajaman Aubameyang terlihat bersama klub asal Prancis, Marseille.
Teranyar, Aubameyang mampu mencetak brace gol ke gawang Villarreal di leg pertama 16 besar.
Brace gol tersebut secara tidak langsung memantapkan status Aubameyang sebagai top skor sepanjang sejarah Liga Eropa.
Dikutip Squawka, Aubameyang kini mencetak lebih banyak gol daripada pemain manapun dalam sejarah Liga Eropa.
Dengan koleksi 32 golnya saat ini, Aubameyang berhasil menyalip catatan Henrik Larsson.
Statistik tersebut seakan menjadi tanda bahwa Liga Eropa memang kompetisinya Aubameyang.
Meski belum pernah menjadi juara Liga Eropa, statistik tersebut sudah cukup menjadi bukti betapa tajamnya Aubameyang di lini serang ajang tersebut.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)