TRIBUNNEWS.COM - PSS Sleman kembali gagal meraih tiga poin jelang kompetisi Liga 1 berakhir.
Pada pekan 28, PSS Sleman menelan kekalahan dari PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan.
Skuad Super Elang Jawa harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor, 2-1.
Dua gol PSM Makassar tercipta lebih dulu melalui sundulan Yuran Fernandes di menit 47, lalu sundulan Kenzo Nambu di menit 65 menambah keunggulan Pasukan Ramang.
PSS Sleman baru menciptakan gol saat Erwin Gutawa mencetak gol bunuh diri saat salah mengantisipasi umpan dari Hokky Caraka di menit 86.
Skor tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang untuk kemenangan PSM Makassar.
PSS padahal baru saja menelan kekalahan atas Persebaya pekan sebelumnya.
Kini sinyal bahaya Super Elja telah bertabuh. Hokky Caraka cs hanya mengumpilkan 31 poin dari 28 pertandingan.
PSS Sleman kini duduk di peringkat 15, alias satu tingkat aman dari zona merah.
Bahkan posisi PSS Sleman lebih berbahaya ketimbang Arema FC yang digadang-gadang terdegradasi musim ini.
PSS Sleman dan Arema FC memiliki poin sama, namun Singo Edan lebih unggul secara head to head.
Baca juga: Reaksi Bos PSS Sleman setelah Wahyudi Hamisi Dijatuhi Sanksi oleh Komdis PSSI
Sementara dengan Persita Tangerang yang duduk di zona degradasi, PSS hanya selisih tiga poin saja.
Hal ini membuat PSS berada di dekat jurang degradasi.
Pelatih PSS, Risto Vidakovic mengakui posisi timnya berada dalam kondisi kritis.