Hanya saja, nyatanya hal itu tidak terjadi dan Liverpool akhirnya gagal mendapat hadiah penalti kedua.
"Saya pikir ini momen tersebut layak dibicarakan, situasi seperti itu jelas 100 persen pelanggaran di semua posisi lapangan," tegas Klopp.
"Dan itu jelas juga kartu kuning, dia menendang bola, tapi jika itu bukan bola, ia berasa membunuhnya," tukasnya.
Lebih lanjut, Klopp tidak terlalu menyesali hasil imbang timnya melawan juara bertahan di Anfield.
Sebaliknya, Klopp menegaskan timnya akan berjuang meraih hasil terbaik di 10 laga sisa musim ini.
Klopp pun percaya jika timnya mampu konsisten bermain seperti melawan Manchester City.
Maka peluang untuk meraih gelar juara Liga Inggris sangatlah terbuka bagi Liverpool akhir musim ini.
"Setelah laga ini, tidak ada seorang pun yang boleh membuka botol sampanye karena jalan masih panjang," jujur Klopp.
"Namun jika anda bisa memainkan sepak bola seperti laga melawan Manchester City tadi malam,"
"Maka itu sebuah pernyataan dan saya menyukainya, karena tim ini menunjukkan dirinya siap terus bertarung," tutupnya.
Hasil imbang melawan Manchester City membuat Liverpool turun dari puncak klasemen.
Meski sama-sama mengoleksi 64 poin, posisi teratas lebih berhak diklaim Arsenal yang unggul selisih gol.
Sementara Liverpool yang kalah dalam selisih gol harus puas menempati urutan kedua.
Sedangkan, Manchester City harus rela menduduki peringkat ketiga dengan selisih satu poin saja.
Dengan menyisakan 10 laga sisa, perebutan gelar juara antara Arsenal, Liverpool dan Manchester City masih terbuka lebar musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)