Semen Padang sendiri sejak tahun 2023 sudah berkompetisi di Pegadaian Liga 2 2023/24.
Rangga mengatakan, dengan kembalinya Semen Padang tampil di kontes sepakbola nasional, maka akan sangat membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar stadion Haji Agus Salim.
"Ya, karena sekarang ada Liga 2, sudah semakin ramai," ujar Rangga.
Rangga mulai membuka kedai miliknya sore hari menjelang maghrib sekira pukul 17.00 WIB. Pukul 17.00 WIB dinilai menjadi waktu yang tepat bagi konsumennya yang ingin menyeruput kopi buatannya.
Dengan menawarkan 32 menu, pria yang sempat mengenyam pendidikan tinggi jurusan Manajemen itu membuka kedainya seorang diri.
"Saya sendiri, menyusun bangku dan lain-lain sendiri, kalau sudah biasa kan gampang," kata pria berambut gondrong tersebut.
Pada saat yang sama, satu diantara pembeli di kedai tersebut, bernama Andika pun memuji rasa kopi buatan Rangga.
Andika mengatakan, dengan harga kurang dari Rp20 ribu, dirinya sudah mendapatkan kopi susu double shoot espresso yang rasanya tak kalah dari kedai kopi di ibu kota, Jakarta.
"Harganya murah, tapi kopi-kopi di Jakarta sih lewat ini," ungkap Andika sambil duduk depan di bar Baterscoot Coffee.
Di sisi lain, saat ini Semen Padang, juga sudah dipastikan promosi ke Liga 1 musim depan.
Tentu dengan berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, akan lebih membuat UMKM sejenis milik Rangga ini semakin hidup
Rangga pun berharap usahanya tersebut bisa terus hidup seiring dengan Laskar Kabau Sirah yang akan mengarungi Liga 1 di musim depan.