Cerita Rangga, Penjual Kopi di Luar Stadion Haji Agus Salim, Kecipratan Untung dari Semen Padang FC
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Di sisi barat daya Stadion Haji Agus Salim, terparkir mobil tua yang tampak sudah tak kinclong lagi.
Bentuknya sudah tak seperti mobil pada umumnya. Bagian belakang mobil tersebut sudah dimodifikasi sehingga bisa digunakan untuk menjajakkan sebuah dagangan.
Pada bagian bar atau meja pun tampak berjejer peralatan lengkap untuk mengolah kopi, mulai dari grinder, espresso maker, dan bahan-bahan yang digunakan.
Di dalamnya, tampak seorang pria sedang meramu kopi menggunakan mesin ROK Presso, sebuah alat pembuat espresso secara manual.
Pria tersebut adalah Rangga Wira. Pemilik dan pengelola kedai kopi yang ia beri nama Barscoot Coffee.
Rangga Guwira membangun usaha kopi miliknya di roda empat bermerek Kijang tersebut sejak sekira 5 tahun lalu atau tahun 2019.
Laki-laki yang tahun ini genap berusia 30 tahun itu memiliki alasan tersendiri mengapa memilih untuk membuka usaha kedai kopi di atas Kijang tua tersebut.
Rangga mengklaiam, berdagang menggunakan mobil sangat memangkas biaya operasaional. Selain itu, dirinya pun mduah berpindah-pindah, jika ingin berdagang di tempat lain.
Sementara itu, pelataran Stadion Haji Agus Salim dipilih menjadi lokasi karena ia dianggap strategis.
"Ramai anak muda-muda dan harga kopi-nya murah, bisa santai, beda dengan kafe," ujar Rangga, saat ditemui Tribunnews, Sabtu (9/3/2024).
Pria asli suku Minang itu pun mengatakan bahwa kini kedai miliknya mulai kecipratan untung usai Stadion Haji Agus Salim semakin 'hidup'.
Ya, stadion berkapasitas 28 ribu penonton itu sejak tahun lalu sudah kembali menjadi kandang bagi klub sepakbola, Semen Padang FC.