Performa Napoli musim ini khususnya di Liga Italia justru selayaknya tim pesakitan yang tidak konsisten.
Beralih ke ajang Coppa Italia, di mana Napoli juga sudah tersingkir secara tragis di kompetisi tersebut.
Tepat di babak 16 besar, perjuangan Napoli dihentikan secara memalukan oleh Frosinone.
Napoli yang kala itu bermain sebagai tuan rumah tanpa ampun dihajar Frosinone dengan skor 0-4 di kandang sendiri.
Di Piala Super Coppa Italia, langkah Italia juga terhenti di fase semifinal, setelah dipecundangi Inter Milan.
Rentetan hasil buruk yang diterima Napoli seakan menjadi tanda buruknya performa klub berjuluk Partenopei tersebut dalam mengarungi musim ini.
Bagi para penggemar Liga Italia khususnya Napoli tentu merasa terpukul dengan kejatuhan performa klubnya musim ini.
Di sisa kompetisi musim ini, target realistis yang bisa dicapai Napoli hanyalah mengamankan slot tiket Liga Champions.
Dengan menyisakan 10 laga sisa di Liga Italia, Napoli harus berjuang lebih konsisten untuk memaksimalkan pertandingan.
Hal ini dikarenakan hanya dengan konsisten meraih poin saja yang akan menyelamatkan nasib Napoli pada musim ini.
Dengan situasi sudah berganti pelatih sebanyak dua kali, memang butuh perjuangan lebih bagi Napoli untuk mencapai target realitisnya tersebut.
Jikalau nanti gagal mengamankan tiket Liga Champions musim depan atau tiket bermain di kompetisi Eropa musim depan.
Maka sulit rasanya memaafkan performa Napoli sebagai pemenang scudetto musim lalu dalam mengarungi musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)