TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Bayer Leverkusen lolos ke perempat final Liga Eropa, membuat skuad asuhan Xabi Alonso mengincar rekor lintas liga.
Bayer Leverkusen terbaru membukukan catatan unbeaten alias tak terkalahkan 37 pertandingan beruntun.
Dominasi Leverkusen di kompetisi domestik dan Eropa menunjukkan bagaimana racikan permainan pelatih Xabi Alonso membuat apotek mendadak tutup alias enggak ada obat.
Bayer Leverkusen yang belum juga terkalahkan musim ini masih terus mengejar rekor milik duo Liga Italia, Juventus dan Inter Milan.
Leverkusen lolos dari lubang jarum saat menjamu Qarabag di leg kedua babak 16 Besar Liga Eropa, Jumat (15/3/2024) dini hari WIB.
Pasalnya mereka tertinggal 0-2 lewat gol-gol Abdellah Zoubir dan Juninho.
Di sela dua gol itu, Qarabag kehilangan Elvin Cafarguliyev karena kartu merah.
Keunggulan jumlah pemain dimaksimalkan Leverkusen untuk bisa memperkecil skor lewat Jeremie Frimpong pada menit ke-72.
Leverkusen sepertinya akan tersingkir karena masih tertinggal 1-2 hingga menit ke-90, sebelum brace Patrick Schick pada menit ke-93 dan ke-97 memastikan kemenangan 3-2.
Werkself -julukan Leverkusen, melaju ke perempatfinal dengan agregat 5-4 setelah berimbang 2-2 pekan lalu.
Pekan lalu pun ceritanya sama, Leverkusen juga tertinggal dua gol lebih dulu sebelum menyamakan di menit-menit akhir.
Itu artinya catatan tak terkalahkan Leverkusen masih bertahan hingga 37 laga di seluruh kompetisi!
Selama 37 laga itu, Leverkusen 32 kali menang yang berjarak tiga laga dari total rekor kemenangan selama semusim dan lima sisanya berakhir imbang.
Baca juga: Sorotan Liga Eropa: Leverkusen yang Suka Menggila di Penghujung Laga, Rekor Unbeaten Semakin Panjang
Leverkusen kini jadi tim Eropa ketiga dengan catatan tak terkalahkan paling panjang.