TRIBUNNEWS.COM - Tabiat buruk Jurgen Klopp muncul lagi setelah Liverpool kalah dari Manchester United di Piala FA lewat pertandingan yang dramatis, Senin (18/3/2024).
Duel di Old Trafford itu harus melalui perpanjangan waktu setelah kedua tim bermain seri 2-2 di waktu normal 90' menit.
Di babak ekstra time, Man United mampu mencuri dua gol sedangkan The Reds hanya mampu menambah satu gol saja.
Laga berjalan begitu sengit nan ketat. Di menit 10' MU sudah unggul lewat Mc Tominay. Pada akhirnya, Man United membuat pembeda lewat gol Amad Diallo di penghujung laga.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp tak bisa menyembunyikan rasa frustasinya setelah kekalahan di akhir laga itu.
Ia tampak begitu kecewa dengan hasil yang didapat timnya. Liverpool sebenarnya hampir mengakhiri laga di waktu normal dengan kemenangan.
Namun sayang, gol Antony di menit 87' membuyarkannya setelah dua gol yang membuat Liverpool memimpin melalui Mac Allister (44') dan Salah (45+2').
Baca juga: Hasil Piala FA: Hujan 7 Gol di Old Trafford, Manchester United Menang Dramatis atas Liverpool
Pun demikian di babak perpanjangan waktu, mereka lebih dulu mencetak gol melalui Harvey Elliot di menit 105', sayang gol itu menjadi sia-sia setelah MU menyamakannya melalui Marcus Rashford.
Jurgen Klopp meluapkan kekecewaan itu dengan memilih keluar meninggalkan sesi wawancara pasca pertandingan.
Klopp berbicara kepada saluran Nordik V Sport setelah pertandingan. Pewarta itu menanyakan soal lemahnya intensitas permainan Liverpool di babak ekstratime.
"Biasanya, intensitas adalah inti dari permainan Anda, bagaimana hal itu menjadi begitu sulit di perpanjangan waktu?" tanya reporter tersebut, seperti dikutip dari Standard.
Rupanya pertanyaan itu tak ditanggapi dengan cukup baik oleh Klopp. Sebalinya, ia justru marah dan mengatakan reporter itu bodoh dengan menanyakan hal tersebut.
"Bagaimana Anda bisa mengajukan pertanyaan bodoh seperti itu," jawab bos Liverpool dengan tegas.
“Itu pertanyaan yang agak bodoh, menurut saya. Jika Anda sering melihat kami atau jika Anda tidak pernah melihat kami maka Anda dapat bertanya 'bagaimana mereka dapat memiliki lebih banyak sumber daya?'," ujar Klopp.