News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Senjata Pratama Arhan Terancam, Erling Haaland Tuntut Batasan untuk Lemparan ke Dalam

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi Pratama Arhan, Elkan Baggott dan rekannya di Timnas Indonesia seusai membobol gawang Malaysia di Piala AFF 2021, di Stadion Nasional, Singapura, Minggu 19 Desember 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Lemparan ke dalam merupakan salah satu senjata milik Timnas Indonesia, yang biasa dilakukan oleh Pratama Arhan. Sekarang kartu truf Pratama Arhan terancam karena adanya tuntutan dari Erling Haaland.

Striker Manchester City, Erling Haaland, meminta adanya perubahan pada teknologi garis gawang. Haaland meminta teknologi tersebut diterapkan di seluruh lapangan.

Seandainya tuntutan Haaland itu diwujudkan, apakah itu akan membuat Skuad Garuda kehilangan salah satu strateginya?.

Pratama Arhan selebrasi persembahkan gol untuk sang istri (Instagram @timnas.indonesia)

Untuk diketahui, teknologi garis gawang sudah sejak lama diterapkan di sepak bola.

Alat tersebut untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan, terutama ketika bola benar-benar masuk ke gawang atau tidak.

Namun, teknologi itu masih belum diterapkan di setiap garis lapangan. Sehingga musim ini terdapat beberapa keputusan kontroversial, terkait dengan apakah bola telah keluar atau belum.

Situasi tersebut pernah terjadi ketika Arsenal bersua Newcastle United pada laga lanjutan Premier League musim ini.

Pada pertandingan yang berlangsung di St. James Parks, 5 November 2023, The Gunners takluk 0-1.

Gol tunggal kemenangan Newcastle dicetak Anthony Gordon pada menit ke-64.

Namun, gol tersebut mendapatkan protes keras dari manajer Arsenal, Mikel Arteta.

Manajer asal Spanyol tersebut merasa bola telah keluar sebelum Joe Willock mengirimkan umpan silang kepada Gordon. Namun, wasit Stuart Attwell yang memimpin jalannya pertandingan tetap mengesahkan gol itu.

Baca juga: Erling Haaland Pincang saat Latihan, Norwegia dan Manchester City Tak Perlu Panik

Erling Haaland merasa teknologi garis gawang saat ini masih belum efektif.

Pemain berusia 23 tahun tersebut berharap teknologi itu bisa digunakan diseluruh lapangan, terutama pada area lemparan ke dalam.

"Yang pertama adalah memperkenalkan teknologi garis gawang di seluruh lapangan, sehingga Anda selalu tahu kapan bola keluar dari permainan," kata Haaland, dikutip dari laman The Sun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini