TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya tegas akan mengirimkan laporan untuk kepemimpinan wasit Gedion Dapaherang yang menjadi pengadil Derbi Jatim kontra Arema FC, Rabu (27/3/2024).
Persebaya menunjukkan bukti bagaimana keputusan wasit yang memberikan penalti untuk Arema FC tak berdasar.
Diketahui, duel Derbi Jatim yang digelar kemarin diwarnai dengan keputusan wasit yang berat sebelah untuk Arema FC.
Wasit Gedion memberikan hadiah penalti untuk Singo Edan pada menit 64.
Kala itu Persebaya Surabaya sudah unggul tipis, 0-1 atas Arema FC.
Bola yang terkena dada Kadek Raditya dianggap sebagai handsball dan berbuah tendangan penalti untuk Arema FC.
Protes para pemain Bajol Ijo tak digubris dan tak mengubah keputusan wasit Gedion.
Eksekusi penalti yang dilakukan Dedik Setiawan masih bisa dibaca oleh Andhika Ramadhani.
Peluang Arema FC menyamakan kedudukan pun ambyar.
Persebaya berhasil memenangkan Derbi Jatim dan tak memberikan sedikit nafas untuk Arema FC keluar dari zona degradasi.
Meski mendulang tiga poin dari kandang Arema FC, Persebaya masih belum puas dengan keputusan wasit Gedion.
Baca juga: Klasemen Liga 1 - Persebaya Merangsek ke 10 Besar, Dewa United Menuju Championship Series
Persebaya merasa jangkal atas setiap keputusan yang diambil kala menghadapi Arema FC dalam empat laga terakhir.
Persebaya sendiri mendapat hukuman tiga kali dalam empat pertandingan terakhir saat melawan tim yang dibawahi Iwan Budianto tersebut.
"Persebaya sendiri kena penalti tiga kali dalam empat pertandingan terakhir melawan tim yang CEO-nya Iwan Budianto tersebut."