Diluar posisi Parma yang sudah nyaman berada di puncak klasemen, setidaknya ada empat klub yang bersaing memperebutkan posisi kedua.
Como (58 poin), Venezia (57 poin), Cremonese (56 poin), dan Catanzaro (52 poin) menjadi empat tim yang dimaksud.
Tren performa dari keempat tim tersebut sejatinya cenderung mulai tidak konsisten dalam beberapa laga terakhirnya.
Sebagaimana misal Cremonese yang secara tak terduga kalah beruntun dalam dua laga terakhirnya.
Lalu, Catanzaro juga sempat bermain imbang (1x) dan kalah (1x) sebelum menang atas Parma selaku pemuncak di laga terakhirnya.
Venezia juga kalah melawan Reggiana pada laga terakhirnya, begitu pula Como yang sempat tumbang di Cremonese.
Melihat berbagai hasil yang didapatkan penghuni lima besar, persaingan tampak sengit dan sulit diprediksi.
Momen saling mengalahkan satu sama lain seakan menjadi kunci masing-masing tim untuk mengatrol posisi klasemen.
Khusus Venezia, mereka jelas harus segera bangkit jika masih ingin menjaga harapan promosi ke Liga Italia.
Pada sisa laga musim ini, Venezia masih harus melawan Cremonese dan Catanzaro yang berada tepat di bawahnya.
Jika ingin menjaga asa promosi ke Liga Italia, klub yang diperkuat Jay Idzes itu jelas harus kembali ke jalur kemenangan.
Karena hanya dengan kemenangan saja yang akan melambungkan harapan Venezia promosi ke Liga Italia musim depan.
Seandainya kembali kalah dan tidak segera bangkit, posisi Venezia kian terancam oleh rival-rival terdekatnya.
Dan gagal promosi ke Liga Italia musim depan bakal menjadi harga mahal yang perlu dibayar Venezia jika tidak konsisten pada akhir musim ini.
Menarik untuk melihat tim mana saja yang akan memenangkan perburuan tiket promosi ke Liga Italia musim depan?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)