Di usia sekarang yang masih 16 tahun, Lamine Yamal berhasil tampil selayaknya pemain senior.
Kelincahannya mengolah bola dan memberikan umpan kepada rekannya menjadi nilai plus Lamine Yamal.
Sementara Pau Cubarsi. Bek berusia 17 tahun ini tampak percaya diri berhadapan dengan pemain bintang sekelas Kylian Mbappe.
Buktinya selama 90 menit di lapangan, Pau Cubarsi sukses mengantongi pergerakan Kylian Mbappe.
Dilansir Squawka, Mbappe bahkan terhitung gagal melepaskan satu tembakan pun ke gawang Barcelona.
Fakta tersebut menghentikan catatan Mbappe yang selalu mampu melepaskan tembakan ke gawang lawan dalam 11 laga kandang beruntun sebelumnya di Liga Champions.
Menurut statistik pada sumber yang sama juga, Pau Cubarsi dianggap menjadi aktor penting memblenya performa Mbappe.
Pau Cubarsi tercatat belum pernah dilewati pemain lawan musim ini khususnya di Liga Champions.
Bahkan, Pau Cubarsi hanya melakukan satu pelanggaran dan kalah sekali duel saja pada periode yang sama.
"Barcelona sangat beruntung memiliki anak-anak muda yang sungguh luar biasa," buka Rio Ferdinand dikutip dari laman BBC.
"Mereka terkadang terbawa oleh pengalaman, namun terkadang Anda membutuhkan keberanian Cubarsi dan Yamal."
“Jika Anda berpikir apa yang kami lakukan pada usia 16 atau 17 tahun, tidak mungkin kami bisa masuk dan tampil di level itu, dengan energi, aura, dan dada yang besar untuk mengatakan pantas bermain disini," ungkap Ferdinand.
Menarik dinantikan bagaimana peran Yamal dan Cubarsi di leg kedua mendatang saat PSG gantian melawat ke Camp Nou.
Saat ini Barcelona berada di atas angin karena unggul 1 gol dari PSG berkat kemenangan leg pertama.
(Tribunnews.com/Ipunk)